Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengklarifikasi soal hasil survei yang disebut-sebut dalam diskusi Migrasi Suara Pilpres 2019: Hasil Survei versus Realitas yang diselenggarakan oleh Rumah Demokrasi di Jakarta, pada Minggu, 24 Maret 2019. Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Firman Noor menegaskan, pihaknya belum pernah mengeluarkan hasil survei terkait Pilpres 2019.
Dia menuturkan, peneliti LIPI yang hadir dalam diskusi itu, yakni dirinya dan Aisah Putri Budiatri sebagai narasumber untuk mencermati secara umum peluang migrasi suara dalam Pemilu 2019.
Namun, LIPI tidak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi-Maruf 40,30 persen, Prabowo-Sandi 45,45 persen, tidak tahu/tidak jawab 14,25 persen.
Advertisement
"LIPI tidak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas,"Â kata Firman Noor dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
"Hasil survei yang disampaikan dalam diskusi pada 24 Maret 2019 tersebut adalah hasil survei Rumah Demokrasi yang disampaikan oleh saudar Ramdansyah. LIPI tidak terlibat sama sekali di dalam proses dan penyampaian hasil survei tersebut," lanjut dia.
Dia tak ingin ada interpretasi yang menyesatkan dan menimbulkan kesalahpahaman dalam survei tersebut.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak lebih cermat, berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan atau menyebarluaskan informasi kepada publik. "Agar tidak terjebak pada pemberitaan hoaks yang dapat merugikan kredibilitas sebuah lembaga, khususnya lembaga penelitian seperti LIPI," Firman Noor menjelaskan.