Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pengarah TKN, Jusuf Kalla (JK) memberikan pesan khusus kepada Jokowi-Ma'ruf Amin di masa tiga minggu jelang Pilpres 2019.
"JK meminta agar Jokowi-Ma'ruf tidak membuat kesalahan atau kekeliruan selama berkampanye. Keduanya diminta untuk berkampanye seusai dengan aturan yang telah ditetapkan KPU.
"Paling penting jangan bikin kesalahan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Advertisement
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menggambarkan kontestasi Pilpres seperti pertandingan bulutangkis. Siapa yang bisa menghasilkan poin dengan cara yang baik maka, akan menang. Sebaliknya, jika melakukan kesalahan maka akan kalah dari lawannya.
"Jadi yang paling penting jangan bikin kekeliruan atau pun yang tidak sesuai. Itu saja," ucap Menko Kesra di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu. Â
JKÂ menuturkan, jelang hari pencoblosan Jokowi-Ma'ruf Amin harus semakin gencar menyampaikan kepada masyarakat mengenai program kerja baru yang akan dikerjakan pada masa pemerintahan 2019-2024.
Tidak ada strategi lain yang bisa dijalankan selain pemaparan program kerja baru.
"Kadang Pak Jokowi memposisikan untuk memberikan tiga kartu-kartu. Nomor dua itu sembako murah, pangan murah, dan juga lapangan kerja. Jadi di situ nanti berputarnya strategi bagaimana masyarakat dia harapkan masa depan itu," kata Jusuf Kalla.
Target 62 Persen Suara
Mengenai target perolehan suara Jokowi-Ma'ruf 62 persen di Pilpres 2019, menurut JK wajar saja. Tidak ada yang tak mungkin dalam kontestasi Pilpres selama seluruh mesin partai pendukung dan Jokowi-Ma'ruf Amin berkampanye maksimal.Â
"Tentu harus ada upaya kerja keras karena berdasarkan survei-survei kan masih di bawah angka itu. Namun demikian tidak ada yang tidak mungkin," pungkas dia.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement