Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin meyakini seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) akan mendukungnya pada 17 April 2019 mendatang. Menurutnya dukungan tersebut akan maksimal.
Hal ini disampaikan saat bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah di Wisma Wali Limbung, Temanggung, Rabu, 27 Maret 2019.
Baca Juga
"NU sudah berjanji pada Pak Jokowi, NU akan all out untuk memenangkan pasangan Jokowi dan wakilnya dari kader NU," kata Ma'ruf di lokasi.
Advertisement
Dia menuturkan, dukungan tersebut sudah lama didengarnya sebelum Jokowi memilih dirinya sebagai cawapres. Bahkan NU memberikan pilihan untuk mengambil Ketua Umum PBNU atau kader-kader yang duduk sebagai ketum partai.
Namun, Ma'ruf menegaskan, NU tak pernah mengacam Jokowi untuk mengambil kader-kadernya.
"NU tidak pernah mengancam, kalau ada kader NU yang mengancam itu tidak benar," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWNU Jateng Said Asror, menyampaikan bahwa di tingkat akar rumput telah bergerak memastikan kemenangan bagi pasangan petahana.
Bagi dia, terpilihnya Ma'ruf Amin yang juga bekas Rais Aam PBNU sebagai cawapres adalah bentuk penghormatan kepada kaum Nahdliyin.
"Semua yang hadir di sini sudah bertekad pula untuk bersama-sama memenangkan pasangan 01 Jokowi - Amin," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rabu Putih
Sementara, calon presiden Joko Widodo atau Jokowi, menginstruksikan kepada para relawan, pendukung dan simpatisannya untuk melakukan Gerakan Rabu Putih, pada 17 April 2019 nanti. Yaitu untuk menggunakan baju putih.
Ma'ruf Amin, mengatakan, pihaknya sudah sepakat dengan rencana itu. Dimana hari Rabu 17 April 2019 mendatang, harus menggunakan baju putih.
"Memang Pak Jokowi sudah (menyampaikan Rabu Putih) dan saya sepakat, bahwasanya hari Rabu itu hari baju putih dan memilih yaitu pasangan yang makai putih," ucap Ma'ruf di Temanggung, Jateng, Rabu (27/3/2019).
Dia kembali mengingatkan bahwa putih adalah kita. Dan memilih yang menggunakan baju putih.
"Jadi putih adalah kita. Karena itu kita akan memilih yang gambarnya putih dengan menggunakan baju putih," jelas Ma'ruf.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, juga akan menyerukan gerakan yang sama. Dia menuturkan, ini penting untuk melawan hoaks jelang Pilpres.
Menurutnya, hoaks memengaruhi masyarakat untuk tidak berangkat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), menggunakan hak pilih. Demi meningkatkan partisipasi masyarakat memilih, GP Ansor akan melakukan gerakan Rabu Putih.
Dia memastikan, jutaan anggota Ansor akan turut serta dalam gerakan Rabu Putih. Sebagian anggota Ansor akan difungsikan sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI dan Polri pada 17 April 2019. Sementara, sebagian lainnya untuk berpartisipasi dalam gerakan Rabu Putih.
"Kita punya 4,7 juta kader Ansor seluruh Indonesia. Sebagian kita akan fungsikan mereka sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI, Polri. Kemudian yang lain, yang tidak sedang bertugas, kita minta untuk menggerakkan pemilih," ungkapnya.
Advertisement