Sukses

Ma'ruf Amin: Dalam Agama, Memilih Pemimpin Itu Wajib Hukumnya

Ma'ruf Amin menyatakan, dari perspektif agama memilih pemimpin itu wajib.

Liputan6.com, Yogyakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyikapi fenomena masyarakat yang tidak memilih atau golput. Dia menyadari itu bagian dari hak, namun dari perspektif agama memilih pemimpin itu wajib.

"Kan memang kalau menurut pemahaman di negara kita mengikuti Pilpres itu hak. Karena hak itu artinya, sebenarnya, dia bisa menggunakan, bisa tidak. Tapi kalau dari perspektif agama itu wajib," ucap Ma'ruf di Yogyakarta, Kamis 29 Maret 2019.

Dia menekankan, bahwa memilih pemimpin itu sebagai sebuah kewajiban. Karenanya, mencoblos saat 17 April menjadi wajib.

"Memilih pemimpin itu wajib, maka mencoblosnya menjadi wajib," ungkap Ma'ruf Amin.

Dia menuturkan, golput harus dicegah. Pasalnya, nanti tidak mempunyai legitimasi yang kuat.

"Memang harus dicegah, sebab nanti legitimasinya menjadi kurang kuat. Makanya, kita berusaha dengan pendekatan keagamaan, supaya mereka punya rasa kewajiban secara moral," ungkap Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Nyawiji Nderek Kyai

Ma'ruf Amin menutup kunjungannya di Yogyakarta dengan hadir ke acara Nyawiji Nderek Kyai di Lapangan Tempel, Sleman, Yogyakarta. Kehadirannya, langsung disambut oleh sholawatan yang dipimpin oleh Gus Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong.

"Ini kita kehadiran guru kita. Malam ini Ngayogyakarta ngawiiji nderek kiai (Jogja bersatu ikut kiai) untuk NKRI, Jos, Jos," ucap Gus Ali.

Dia menyampaikan, kini saatnya ulama berada di pemerintahan. Bahkan, dirinya mengajak masyarakat Sleman untuk mendoakan dan mendukung Ma'ruf. "Sanggup dukung beliau?" tanya Gus Ali kepada ribuan masyarakat yang hadir.

Masyarakat yang kemudian menimpali, dan serentak menjawabnya, "Sanggup."

Ma'ruf pun mengaku senang bisa dan mendapatkan kesempatan bersholawat dengan ribuan masyarakat Sleman yang hadir. "Malam ini saya sangat berbahagia karena saya ikut bersalawat bersama Gus Ali Gondrong," ungkap Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, dia jmengingatkan agar masyarakat, khususnya di Sleman, selalu menjaga keutuhan NKRI.

"Mudah-mudahan kita dapat berkahnya dan kita bertekad untuk menjaga NKRI, karena NKRI bagi kita adalah harga mati. Karena itu NKRI tidak boleh bubar, punah," pungkasnya.