Liputan6.com, Jakarta Polri menyiagakan personel Densus 88 Antiteror di lokasi debat keempat Capres di Hotel Shangri-La, Jakarta. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi teror yang dapat mengganggu acara debat.
"(Densus 88) standby," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat (29/3).
Meski begitu, Dedi memastikan bahwa situasi Jakarta saat debat Capres berlangsung akan kondusif. Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap beraktivitas seperti biasa.
Advertisement
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Kepolisian di-backup sama rekan-rekan TNI, Insya Allah bisa mengamankan seluruh rangkaian debat," tuturnya.
Strategi pengamanan secara umum tidak ada perubahan signifikan dari pelaksanaan debat sebelumnya. Aparat membagi lokasi debat menjadi empat zona, yakni ring satu untuk VVIP yang diamankan oleh Paspampres.
Sementara ring dua dan ring tiga diamankan oleh personel Polri dan TNI, dibantu pengamanan hotel. Sedangkan ring empat yang meliputi area luar hotel dan jalan diamankan oleh personel Polisi Lalu Lintas.
Meski begitu, Polri meningkatkan keamanan dengan menambah teknologi berupa face recognition dan CCTV mobile. Face recognition dipasang untuk merekam data wajah siapa saja yang masuk ke area debat.
Sementara CCTV mobile dipasang di beberapa mobil patroli dan kendaraan khusus untuk memantau pergerakan di sekitar lokasi debat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi berbagai kerawanan.
Debat ke-4 Capres bertema ideologi, pemerintahan, keamanan dan hubungan internasional.
Panatauan di lokasi, Jumat (29/3), ruang ball room lantai dua telah ditata menjadi panggung megah. Konsep ditampilkan bernuansa elegan, dengan balutan warna hitam.
Jajaran kursi untuk para tamu undangan dan tim sukses telah dijejer rapi. Begitu pula layar LCD sebagai latar belakang panggung debat.
Tampak di lokasi, tim persiapan debat sedang memeriksa audio juga pencahayaan. Selain itu, tampak juga dua moderator debat sedang mendapat pengarahan dari panitia.