Sukses

TKN Jokowi: Prabowo Akan Main Aman Soal HTI

Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, memprediksi, calon presiden Prabowo dalam debat nanti, hanya akan mengeluarkan retorika kosong, terlebih untuk tema ideologi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, memprediksi, calon presiden Prabowo Subianto dalam debat nanti, hanya akan mengeluarkan retorika kosong, terlebih untuk tema ideologi.

Diketahui, debat keempat Pilpres 2019 akan membahas sejumlah masalah. Diantaranya soal ideologi, pemerintahan, keamanan serta hubungan internasional.

"Saya memprediksi Pak Prabowo dalam debat soal ideologi malam nanti hanya akan muncul dengan retorika kosong belaka," ucap Raja saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3/2019).

Dia menuturkan, untuk isu ideologi tersebut, mantan Danjen Kopassus itu akan bermain aman untuk masalah HTI. "Pak Prabowo akan main aman," jelas Sekjen Partai Solidaritas Indonesia ini.

Dia memperkirakan, Prabowo tak akan terlalu banyak bicara soal Hizbut Tahrir Indonesia. Terlebih mendukung Perppu Ormas yang telah dikeluarkan pemerintahan saat ini.

"Saya juga yakin Pak Prabowo tidak akan berani memberikan dukungan kepada pemerintahan Pak Jokowi yang mengeluarkan Perrpu Ormas yang menjadi landasan pembubaran HTI," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salah Sasaran

Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan, Prabowo memegang teguh ideologi Pancasila. Sebab, sejak umur 18 tahun, Prabowo menandatangani kontrak dengan negara untuk mempertahankan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Andre juga menuding sejumlah pengurus TKN Jokowi-Ma'ruf pernah menuding Prabowo didukung HTI dan mendukung Islam radikal.

"Mulai Rommy, siapa tuh Ketua Umum PPP yang teman Pak Jokowi ditangkap oleh KPK itu itu juga dia juga menuduh Pak Prabowo didukung oleh HTI. Lalu Hasto Sekjen PDIP bilang kami didukung oleh Islam radikal. Ini mengonfirmasi bahwa ada strategi yang terstruktur, masif yang direncanakan oleh kubu Pak Jokowi untuk membangun narasi dan opini bahwa kami didukung Islam radikal dan HTI," kata Andre.

Andre menambahkan, masyarakat saat ini cukup objektif dan tahu bahwa Prabowo tidak mungkin seperti yang dituduhkan tersebut. Partai Gerindra, kata dia, di mana Prabowo menjabat Ketua Umum adalah partai yang sangat majemuk di mana ada sayap Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.