Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily meminta Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tak memprovokasi umat dengan menyebarkan berita hoaks.
"Ingat, Habib Rizieq kan sedang di tanah suci. Tebarkan kesejukan. Kita harus memiliki komitmen bahwa pemilu itu harus kita sambut dengan kedamaian. Jangan selalu memprovokasi umat," ujar Ace di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Beberapa waktu lalu, Rizieq Shihab mengatakan para elite partai politik yang mengusung Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin meminta para ketua TPS di Arab Saudi untuk memudahkan pemenangan paslonnya.
Advertisement
Ace pun meminta agar Rizieq tak gmpang menuduh dan sebaiknya langsung dilaporkan saja ke pihak yang berwenang. Dengan begitu, pengawasan bersama pun dapat dilakukan.
Ace pun menegaskan, Rizieq sebaiknya juga tidak langsung menyebarkan informasi yang tidak berdasar. Sebab, hal itu dapat menjadi fitnah.
"Kalau Habib Rizieq hanya mendapat informasi dari orang lain, apakah sudah dilakukan tabayun (verifikasi) atau belum? Setiap info itu harus dipastikan kebenarannya. Menjelang pencoblosan itu banyak info yang berseliweran yang belum tentu benar," tukas Ace.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Imbauan dari Dubes RI
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Agus Maftuh Abegebriel membantah pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menyebut kedatangan Menteri Luar Negeri (Menlu) ke Arab Saudi untuk mengarahkan dukungan warga negara Indonesia (WNI) di Pilpres, April mendatang.
Menurut dia, kedatangan Menlu Retno, beberapa pekan lalu merupakan agenda kerja resmi pemerintah, yaitu meresmikan Pelayanan Satu Atap di KJRI Jeddah.
Dia menampik tudingan Menlu juga berkunjung ke kantor KBRI Riyadh, untuk kepentingan Pilpres.
"KBRI Riyadh jaraknya 1100 km dari Jeddah. Tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI menyukseskan pasangan capres-cawapres tertentu. Tuduhan Rizieq Shihab di Kota suci Madinah tersebut, fitnah," ucap Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4/2019).
Tak hanya menampik kabar tersebut, Agus juga mengklarifikasi pernyataan Rizieq Shihablainnya, yang menuduh dirinya mencabut paspor Imam Besar FPI itu. Dalam video yang beredar, Rizieq juga menuding Dubes RI di Arab Saudi akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
"Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistimatis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi," kata dia.
Advertisement