Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengajak seluruh masyarakat mendoakan pelaksanaan Pemilu Serentak 17 April 2019 agar berjalan jujur, tanpa ada kecurangan.
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri acara Isra Mikraj di Pondok Pesantren Al Itqon, Jakarta Barat.
"Kita berdoa bersama-sama agar pemilu ini jujur, adil, dan saya yakin kalau kita dengarkan aspirasi rakyat, kita menampung keinginan rakyat untuk perubahan, insyaallah," ujar Sandiaga, Rabu (3/4/2019).
Advertisement
Dia menambahkan, pemilu serentak adalah bagian demokrasi seluruh rakyat Indonesia, sehingga harus dilakukan gembira tanpa ada kecurangan.
Bersama Prabowo Subianto, Sandiaga mengimbaudan seluruh pendukungnya untuk menjaga situasi pemilu agar berjalan kondusif.
"Ya sebetulnya kalau kita lihat pesta demokrasi itu kan pestanya rakyat, pestanya people, dan people mendorong bahwa pemilu ini harapannya adalah satu, perubahan ekonomi yang lebih baik, sejahtera, itu yang kami dorong. Dan Prabowo-Sandi bersama-sama dengan masyarakat akan menciptakan situasi yang sangat kondusif. Ini damai damai saja, riang gembira yah,"Â terang Sandiaga.
Â
Tempuh Jalur Hukum
Sebelumnya Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum jika terdapat kecurangan pada pemilu kali ini.
"Mungkin gugatan ke Bareskrim, mungkin lapor Interpol, tergantung bagian hukum. Kami mau lapor ke International Court of Justice, human rights, kami lapor ke Geneva, kami lapor PBB, ke semua pihak," kata Hashim saat ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Senin (1/4).
Hashim menambahkan, BPN tak akan mentolerir jika terjadi kecurangan. Apalagi, saat ini pihaknya menyoroti soal daftar pemilih tetap (DPT) yang masih bermasalah. Menurutnya wajar, bila rakyat marah jika hasil pemilu berasal dari kecurangan.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement