Sukses

Bantahan TNI soal 3 Jet Halangi Pesawat Prabowo, Ini Respons BPN

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yakin, TNI adalah institusi kebanggaan rakyat yang netral dan mengayomi semua golongan tanpa sekat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengapresiasi klarifikasi TNI terkait ada tiga jet tempur yang melintas saat pesawat capres Prabowo Subianto akan lepas landas menuju Purwokerto di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Kemarin simpang siur tentang jet tempur yang sempat menghalangi pesawat Prabowo, sudah ada penjelasan dari Kadispen AU dan kami pandang respons yang baik sehingga simpang siur bisa direspons dengan cara yang baik," kata Priyo di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Sekjen Partai Berkarya tersebut yakin, TNI adalah institusi kebanggaan rakyat yang netral dan mengayomi semua golongan tanpa sekat. Sehingga, informasi tiga jet tempur yang melintas kemarin bukan kesengajaan.

"Tentara tetap mengayomi keanekaragaman. Sehingga peristiwa lapangan yang sempat simpang siur ya kami anggap catatan di lapangan saja bukan desain khusus," pungkas Priyo Budi Santoso.

Sebelumnya, TNI AU membantah ucapan eks Kasum TNI Letjen TNI (Purn) JS Prabowo yang mengatakan ada tiga jet tempur yang melintas saat pesawat Prabowo Subianto akan lepas landas menuju Purwokerto di Bandara Halim Perdanakusuma. Pernyataan JS Prabowo disampaikan lewat akun Twitter miliknya, @marierteman.

"Info, saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur. Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara," cuit JS Prabowo.

Kadispen AU Marsma TNI Samyoga mengatakan tak ada pesawat Sukhoi yang menghalangi pesawat carteran Prabowo lepas landas pada hari itu. Bahkan, penerbangan pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto dengan pendaratan pesawat Sukhoi terjadi di hari berbeda.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Berikut penjelasan TNI AU

Hari Senin, 1 April 2019:

- Di landasan Halim, CN 235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9HNYC onboard Pak Prabowo.

- Saat pesawat 9HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman, karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort take off, untuk safety.

- Abort take off dilakukan oleh senior ATC, karena sebelumnya yang handle masih junior ATC.

Jadi abort-nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi.

Selasa 2 April 2019:

10.10: 2 Sukhoi landing aman

10.13: 9HNYC start engine. Noted: baru start

10.17: 9HNYC request taxy

10.17: Wing Air ( Won 1721) posisi approach

10.18: 9HNYC holding di taxyway C, menunggu Won 1721 landing

10.20: Won 1721 landing

10.21: 9HNYC menuju posisi line up

10.23: 9HNYC take off ke Padang

10.20: 3 Sukhoi mendarat

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka