Sukses

BPN Jawab Tudingan TKN soal Strategi Playing Victim

BPN menegaskan tudingan playing victim suatu kepicikan. Dia meluruskan pihaknya adalah korban dari tindak retas-meretas akun.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyanggah tudingan playing victim dari kasus peretasan media sosial sejumlah angggotanya, Imelda Sari dan Ferdinan Hutahaean pada akun sosmed pribadinya. Narasi itu dinilai digulirkan oleh rivalnya untuk menjatuhkan pasangan 02.

"Ada narasi coba digiring dari akun BPN yang dibajak, kesannya ini strategi playing victim. Ini tidak logis menggunakan cara untuk menjelekkan Prabowo-Sandi," kata anggota BPN, Indra, dalam diskusi Polemik MNC Trijaya berjudul "Musim Retas Jelang Pemilu" di D'Consulate Resto, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2019).

Indra menegaskan tudingan playing victim suatu kepicikan. Dia meluruskan pihaknya adalah korban dari tindak retas-meretas akun.

"Pernyataan menyebut ini sebuah strategi, itu picik karena tidak mungkin kami begitu. Justru kami korban, makanya kami laporkan ini ke Polri untuk diungkap," tegas dia.

Pernyataan dugaan playing victim sebelumnya dilontarkan Direktur Komunikasi politik TKN Usman Kansong yang mengatakan upaya menjadikan diri sebagai korban sedang marak. Karenanya, Usman meminta untuk tidak asal menuduh dan menahan diri.

"Lagi musim juga playing victim. Jadi kita tahan diri dulu, kita dorong untuk diusut tuntas," kata Usman.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: