Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Jokowi mengatakan pemilihan umum adalah pesta demokrasi. Maka itu sebagai pesta harus diisi dengan gembira bukannya marah-marah.
Hal itu disampaikan kampanye terbuka di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Senin (9/4/2019). Jokowi mengajak pendukungnya yang setuju tunjuk satu jari.
"Kita harus gembira karena pesta demokrasi adalah pesta kegembiraan. Siapa setuju tunjuk jari, siapa pesta demokrasi adalah kegembaraan tunjuk jari," ujarnya.
Advertisement
Jokowi menuturkan dalam pesta demokrasi juga tidak diisi dengan cara-cara menakut-nakuti dan tidak menggunakan narasi pesimistis. Serta tidak marah-marah di saat kampanye.
"Jadi pesta demokrasi adalah kegembiraan jangan sampai malah ada yang menakut-nakuti, jangan sampai ada yang pesimis, jangan sampai ada yang suka marah-marah," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Adapun pernyataan tersebut seperti menyindir pesaingnya Capres 02 Prabowo Subianto. Prabowo kerap dinilai oleh kubu Jokowi menyampaikan narasi pesimis.
Terkahir, di panggung kampanye di Yogyakarta, Prabowo terlihat emosi dan marah-marah. Bahkan, mantan danjen kopassus itu menggebrak meja mimbar.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi