Sukses

Jokowi-Ma'ruf Amin Akan Gelar Simulasi Debat Pemungkas Pilpres 2019

Selain simulasi, Jokowi juga terus melakukan komunikasi dengan tim untuk membahas persoalan debat. Tambahnya, pola debat Jokowi pun akan sama dengan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin akan menggelar simulasi debat pamungkas Pilpres 2019 yang akan digelar Sabtu 13 April di Hotel Sultan, Jakarta. 

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf  Arsul Sani mengatakan, pihaknya tidak banyak melakukan persiapan beberapa hari jelang debat Pilpres terakhir itu. TKN, kata Arsul hanya  menggelar simulsi debat sehari, atau dua hari jelang acara.

"Hanya tentu nanti di debat terakhir itu, diskusinya berjalan, paling yang akan kami lakukan nanti dalam satu dua hari ini adalah simulasi debatnya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Selain simulasi, Jokowi juga terus melakukan komunikasi dengan tim untuk membahas persoalan debat. Tambahnya, pola debat Jokowi pun akan sama dengan sebelumnya.

"Dan paling tidak satu minggu sekali itu berkomunikasi dengan Pak Ma'ruf Amin juga. pola ini sampai sekarang masih dipertahankan juga," ungkap Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Terkait dengan tema debat ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan dan industri, Arsul yakin Jokowi-Ma'ruf mampu mengikutinya dengan baik. Dalam debat, Jokowi juga akan memaparkan capaiannya selama menjabat sebagai presiden.

"Pak Jokowi tentu karena beliau capres petahana yang akan jawab serangan hal hal terkait dengan capaian," ucap Arsul.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tambah Jumlah Tamu

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menambah jumlah tamu undangan untuk tim kampanye kedua pasangan capres-cawapres pada debat pilpres kelima.

"Terkait dengan tamu undangan, diputuskan dalam rapat, keseluruhan tamu undangan berjumlah 500 orang. Undangan akan terbagi untuk TKN 01 150, BPN 02 150, dan undangan KPU 200," kata Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa 2 April 2019.

Wahyu menjelaskan, alasan KPU menambah undangan kepada kedua pendukung paslon. Berdasarkan hasil evaluasi debat ketiga dan keempat, pendukung kedua paslon semakin tertib. 

Meski demikian, KPU tetap memberikan catatan kepada kedua pendukung paslon. Mereka diminta berkomitmen tidak mengundang nama-nama oknum pendukung yang sempat membuat kegaduhan pada debat sebelumnya.

"Dalam rapat diputuskan, mereka punya komitmen. TKN dan BPN punya komitmen sejak distribusi undangan. Kami sudah mengidentifikasi nama-nama oknum yang pada debat keempat membuat gaduh," ujar dia.

 

Reporter: Sania Mashabi