Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Tim Panelis Debat Kelima, Mohammad Nasih memastikan, tak akan ada kebocoran soal atau pertanyaan. Karena semua soal atau pertanyaan terkait dengan isu-isu strategis, bukan materi hafalan.
"Soal kita bukan soal hafalan. Kita (mengajukan pertanyaan) isu-isu strategis saja ya, bocor pun tidak. Karena ini isu strategis, ini soal-soal umum saja, saya kira semua orang bisa memahami. Cuma di sisi mana harus ditanyakan, kami sedang pikirkan," ungkap Nasih saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Menurut Nasih, jika saat debat berlangsung para capres dan cawapres menjawab dengan baik, bukan berarti soal debat bocor. Tapi karena para capres maupun cawapres memahami isu-isu strategis tersebut.
Advertisement
"Jadi kalau nanti ada capres bisa menjawab bagus, dikira bocor, enggak. Ini sekali lagi isu strategis. Semua tahu, apalagi capres. Jadi enggak ada soal kebocoran, karena ini bukan soal hafalan, bukan soal matematika yang ada rumus-rumus," jelas Rektor Universitas Airlangga ini.
Nasih mengatakan, pihaknya ingin membuat suasana debat kelima lebih hidup dan bergairah.
Dengan demikian para pasangan calon bisa mengampanyekan ide dan gagasannya sesuai dengan tema debat yaitu ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi keuangan, industri dan perdagangan.
"Soal-soal itu kita akan dorong supaya lebih ramai lagi dengan tetap mengedepankan persatuan, kesatuan, dan kedamaian," pungkasnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
10 Panelis
Berikut 10 orang yang telah bersedia untuk menjadi panelis dalam debat Pilpres kelima dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
1. Rektor Universitar Airlangga, Prof Mohammad Nasih
2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof Eddy Suratman
3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr M Arief Mufraini
4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr Suhartono
5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Dr Herman Karamoy
6. Dekan FEB Universitas Udayana, Dr I Nyoman Mahaendra Yasa
7. Dekan FEB Universitas Andalas, Dr Hariv Amali Riva'i
8. Guru Besar ITB, Prof Dermawan Wibisono
9. Dosen Community Development Unika Surya Pranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga
10. Dir Eksekutif Indonesia for Global Justice Rahmi Hartanti
Debat kelima akan berlangsung pad 13 April 2019 di Hotel Sultan, Senayan. Debat akan disiarkan langsung di TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV.
Debat ini akan mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Â
Reporter:Â Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement