Liputan6.com, Jakarta - Setelah kampanye akbar, capres cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta dengan menggunakan kereta kencana. Keduanya berada di atas kereta kencana yang berbeda.
Berdasarkan pantauan, Sabtu (13/4/2019) Jokowi-Ma'ruf meninggalkan SUGBK pada pukul 17.00 WIB. Jokowi terlebih dahulu naik ke kereta kencana yang berada di depan pintu VVIP Lobi Barat Stadion GBK.
Para pendukung yang telah menunggu di depan pintu lobi pun langsung berteriak begitu melihat Jokowi berjalan menuju ke kereta kencana. Tak lama kemudian, Iriana menyusul naik ke kereta kencana yang telah dihias. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga ada di kereta kencana.
Advertisement
Di atas kereta itu, telah ada tumpukan kaus berwarna putih bertuliskan Jokowi-Ma'ruf. Jokowi dan Iriana membagi-bagikan kaus tersebut sambil menyapa para pendukungnya.
Sementara itu, Ma'ruf Amin bersama sang istri Wury Estu Handayani naik ke kereta kencana yang berada di belakamh Jokowi. Ma'ruf juga tampak membagikan kaus kepada pendukungnya.
Kereta kencana Jokowi dan Ma'ruf berjalan perlahan diiringi para pendukungnya. Mereka diarak hingga ke Hotel Fairmont.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bersyukur
Sementara itu, dalam orasinya politiknya dalam konser putih bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jokowi mengatakan seorang pemimpin harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya.
Untuk itu, Jokowi mengaku selalu turun ke masyarakat, mengunjungi desa, kota, dan sejumlah proyek yang tengah dikerjakan.
"Saya ingin mengejar kontrol langsung program-program yang kita lakukan berjalan di lapangan, jangan sampai ada program mangkrak di tengah jalan," ujar Jokowi, Sabtu (13/4/2019).
Jokowi juga meminta agar masyarakat bersyukur dengan kondisi yang ada saat ini. Menurut Jokowi, selama 4,5 tahun memimpin, pemerintahannya mampu menekan angka kemiskinan.
"Angka penganguran turun, dari 5,9 menjadi 5,3 persen. Di tengah ekonomi global, alhamdulillah ekonomi kita masih bisa bertahan dengan pertumbuhan ekonomi di atas lima," kata dia.Â
Atas nikmat yang telah didapatkan itu, Jokowi meminta agar masyarakat bersyukur. "Kita harus bersukur. Jangan sampai kita kufur nikmat," ucap dia.
Advertisement