Sukses

Luhut Panjaitan Diperiksa Terkait Dugaan Politik Uang, Apa Hasilnya?

Kendati masih dalam proses penyelidikan, Rahmat mengatakan saat pemeriksaan Luhut membantah tindakannya tersebut sebagai bentuk praktik politik uang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait laporan masyarakat perihal dugaan adanya praktik politik uang. Dugaan politik uang itu saat Luhut bertandang ke Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan selama 1 jam itu berlangsung secara tertutup sejak pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Kendati demikian anggota Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan pada pertanyaan yang diajukan kepada Luhut antara lain maksud dan tujuan kedatangannya ke pesantren tersebut.

"Berkaitan dengan maksud dan tujuan Pak Luhut ke sana, kemudian berkaitan dengan hal yang terjadi pada saat Pak Luhut berkunjung ke sana. Berapa menit waktu yang dilaksanakan, berapa jam pertemuannya, dan kemudian juga berkaitan dengan adakah tim kampanye di sana atau tidak. Karena Pak Luhut kita tahu bukan tim kampanye," ujar Rahmat di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).

Kendati masih dalam proses penyelidikan, Rahmat mengatakan saat pemeriksaan Luhut membantah tindakannya tersebut sebagai bentuk praktik politik uang.

"Secara umum Pak Luhut menyangkal tentang yang pemberian uang, yang dimaksud bukan politik uang," tukasnya.

Sementara itu, Rahmat menargetkan dalam kurun lima hari Bawaslu akan segera memutuskan hasil laporan dari kasus ini. Ia pun memastikan Luhut bakal kembali dipanggil lagi sewaktu-waktu selama keterangannya masih dibutuhkan.

Luhut sendiri tidak terlihat baik kedatangan ataupun kepulangannya usai pemeriksaan oleh Bawaslu. Rahmat mengatakan Luhut datang ke Bawaslu didampingi staf Kementerian.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Video Viral

Diketahui pemanggilan Luhut oleh Bawaslu merupakan buntut video yang tersebar. Dalam video itu menampilkan pemberian amplop putih oleh Luhut kepada Kiai Zubair Muntasir di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura.

Dia sempat berbicara dan meminta sang ulama menyampaikan kepada umat dan santri untuk pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan mengenakan baju putih. Saat mengucapkan 'baju putih' itu, Luhut terekam dengan gestur berbisik.

Video itu pun sempat viral di media sosial. Tagar #AmplopLuhutAdaMaunya pun digaungkan kelompok oposisi, yang menilai pemberian tersebut sebagai bentuk upaya membeli suara. Tagar itu bahkan sempat bertengger di puncak trending topic twitter Indonesia.

 

Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini