Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik yakin Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tetap konsisten pada keputusannya usai Pemilu 2019. Sandiaga diyakini tidak akan kembali mengambil jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta meski dia kalah di Pilpres 2019 versi quick count atau hitung cepat.
"Enggak mungkin lagi balik. Bukan tipe itu Gerindra. Gerindra pejuang semua," ujar Taufik saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Taufik menambahkan, pihaknya menjamin Sandiaga tak akan menjabat sebagai orang nomor dua di DKI. Taufik bahkan mempertanyakan apa manfaat Sandiaga bila kembali menjadi pendamping Anies Baswedan.
Advertisement
Sebab selama menjabat sebagai wagub pun, Sandiaga tidak mengambil gajinya. Saat debat Pilpres 2019, Sandiga juga menyatakan akan melakukan hal yang sama bila terpilih sebagai wakil presiden periode 2019-2024.
"Kalau udah menyatakan mundur, etikanya kan enggak bagus (kembali lagi). Sandi kan bukan pemburu jabatan. Itu kalimat kuncinya di situ," tuturnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hasil Quick Count
Sandiaga Uno sendiri telah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2018 lalu. Keputusan itu diambil untuk mendampingi Prabowo Subianto di perhelatan Pilpres 2019.
Sementara itu, lembaga survei Indo Barometer menggelar quick count pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 17 April 2019. Hitung cepat itu dilaksanakan di 1.200 TPS sebagai sampel dari 810.329 TPS yang tersebar di 34 Provinsi.
Dari data 99,67 persen yang sudah masuk, hasilnya pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat suara sebesar 54,32 persen. Sementara pasangan nomor urut 02 mendapat 45,68 persen suara.
Advertisement