Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku diutus capres petahana Jokowi untuk bertemu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Luhut mengatakan dirinya telah menghubungi Prabowo via telepon untuk mengatur jadwal pertemuan.
Dari perbincangan via telepon itu, Luhut menyebut pertemuan itu direncanakan pada Minggu 21 April 2019. Namun, batal lantaran Prabowo sakit flu.
Baca Juga
"Ya memang saya sudah teleponan dengan Pak Prabowo, bicara lewat telepon. Kita kan teman. Kita ajak janjian mau ketemu, ya hari Minggu kemarin. Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak flu, sakit flu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).
Advertisement
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyebut Prabowo menyambut baik ajakan dirinya untuk bertemu. Setelah batal, dia menuturkan telah menjadwalkan kembali pertemuan dengan Prabowo.
"Ya nanti saya telepon lagi (untuk reschedule) kami kan bisa telepon-teleponan. Pak Prabowo kan orang baik, saya hanya mau menyampaikan pesan aja sih," ujarnya.
Luhut mengatakan ingin menyampaikan sebuah pesan khusus kepada mantan Danjen Kopassus itu. Di mata Luhut, Prabowo merupakan orang yang rasional.
"Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih. Jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Diterima?
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan belum ada kepastian diterimanya Luhut Binsar Panjaitan di kediaman Prabowo Subianto. Menko Maritim Kabinet Kerja itu dikabarkan akan menemui Prabowo Subianto sebagai utusan Jokowi, pertemuan rencananya digelar di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Semalam, Pak Prabowo belum dan tidak memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut," cuit Dahnil seperti dilihat Liputan6.com di Twitter pribadnya, @Dahnilanzar, Minggu (21/4/2019).
Sebab, menurut Dahnil, Prabowo saat ini masih fokus mengawal form C1 Plano dan memperjuangkan hal tersebut.
"Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1," jelas Dahnil.
Advertisement