Sukses

Relawan Jokowi-Ma'ruf Syukuran Kemenangan, Doakan Pahlawan Demokrasi

Dalam kesempatan itu, kata dia, pihaknya selain bersyukur pemilu berjalan lancar, juga berbelasungkawa dan mendoakan ratusan KPPS yang meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam relawan Alumni Menteng 64 (AM64), menggelar syukuran 24 April 2019 kemarin, bersama-sama dengan berbagai organ relawan lainnya. Syukuram ini atas hasil hitung cepat yang menempatkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul.

Acara syukuran dihadiri oleh para senior relawan AM64 seperti Ginandjar Kartasasmita dan J. Wisendha. Beberapa alumni Kanisius yang juga hadir di antaranya adalah pianis Ananda Sukarlan dan pengusaha muda Dani Wanandi. Selain itu hadir Haji Datuk Sweida Zulalhamsyah (Ketua Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia).

Ketua Relawan AM64, Irlan Suud, mengatakan, pihaknya meyakini bahwa hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya tak akan jauh berbeda dengan hitung cepat tersebut.

"Hasil hitung resmi KPU nantinya tak akan jauh berbeda dengan hitung cepat tersebut," ucap Irlan.

Dalam kesempatan itu, kata dia, pihaknya selain bersyukur pemilu berjalan lancar, juga berbelasungkawa dan mendoakan ratusan KPPS yang meninggal dunia.

"Kami juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan pemilu, baik para petugas KPPS maupun aparat Polri, saat menjalankan tugasnya dalam pemilu yang yang baru saja usai ini," ungkap Irlan.

2 dari 2 halaman

Kawal Pemerintah

Sementara itu, di tempat yang sama, terhadap tuduhan bahwa pasangan Jokowi-Amin melakukan kecurangan yang masif, Ginandjar menyatakan bahwa tuduhan itu tidak logis.

"Bagaimana disebut curang kalau di Jawa Barat di kampung halaman saya, kita kalah. Di Sulawesi Selatan tempat Pak Jusuf Kalla kita kalah dan kita pun kalah di Banten tempat Pak Ma'ruf Amin," terang Ginandjar.

Dia pun meminta, agar seluruh relawan termasuk AM64 terus mengawal pemerintahan Jokowi-Amin ke depan.

"Pemerintahan Pak Jokowi harus terus dikawal terutama dari gangguan hoax," pungkasnya.

Video Terkini