Sukses

Sandiaga: Sekarang Ditelepon, Saya Langsung Temui Kiai Ma'ruf

Sandiaga mengungkapkan, sejak delapan bulan lalu dirinya berniat menjalin silaturahmi dengan Ma'ruf.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyambut baik rencana cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang ingin menemui dirinya. Sandi mengaku, siap bertemu dengan Ma'ruf.

"Saya sih anytime. Sekarang ditelepon untuk temui, langsung saya temui Pak Kiai," kata Sandiaga di Ciputat, Tangerang, Kamis (25/4).

Sandiaga mengungkapkan, sejak delapan bulan lalu dirinya berniat menjalin silaturahmi dengan Ma'ruf. Saat itu, dirinya sempat meminta ustaz Yusuf Mansur sebagai perantara pertemuan.

"Saya bilang, Pak Kiai ingin selama 8 bulan ini terus ingin bertemu dengan Pak Kiai untuk meminta arahan, tapi ya belum terlaksana. Kalau sekarang waktunya disediakan, ya alhamdulillah," ucapnya.

Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta itu menambahkan, rencana pertemuan dengan Ma'ruf merupakan proses panjang yang sudah ia tunggu. Menurut Sandiaga, pertemuan dengan Ma'ruf tak perlu menunggu hasil penghitungan suara resmi Pilpres 2019.

"Sebagai seorang murid, harus dilakukan dan enggak perlu menunggu. Kita tidak bicara, apa kompromi. Ini soal silaturahim. Kita sama-sama berkeyakinan untuk pemilu yang jurdil," tambah Sandiaga.

Sandiaga berharap, pertemuannya dengan Ma'ruf dapat segera terlaksana dalam waktu dekat. "Makanya saya menganjurkan pertemuan itu gak usah ada perantara-perantara. Langsung saja bertemu," tandasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Masih Atur Waktu

Sebelumnya, cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin berencana menggelar pertemuan dengan Sandiaga Uno. Meskipun demikian, Ma'ruf mengaku belum mengetahui kapan pertemuan itu akan dilakukan.

"Ya pastilah (agenda pertemuan dengan Sandiaga Uno). Kapannya itu belum tahu. Bertemunya pasti (terlaksana)," ujar Ma'ruf Amin di Yogyakarta, Rabu 24 April 2019. 

Dia mengungkapkan, akan membahas sejumlah dengan Sandiaga. Satu di antaranya tentang persatuan dan kesatuan bangsa pasca-pemilu 2019.

Ma'ruf Amin menegaskan, pasca-pemilu tak boleh ada konflik atau pun perpecahan di masyarakat. Untuk itu pertemuan para elite bangsa harus dilakukan.

"Bagaimanapun bangsa ini harus kita jaga, harus kita satukan. Tidak boleh ada konflik dan itu harus dimulai dari elitenya tentu, dari pucuk-pucuknya atasnya," ungkap Ma'ruf.

Dengan adanya pertemuan dua elit dari masing-masing kubu diharapkan bisa menyatukan kembali masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu baik Pak Jokowi atau saya akan bertemu (dengan kubu capres dan cawapres nomor urut 02) pada saatnya. Kapannya itu belum tahu," tutup Ma'ruf Amin.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra