Sukses

TKN Jokowi-Ma'ruf Bantah Klaim Kemenangan BPN di Jateng dan Sulut

TKN membantah klaim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menang di Jawa Tengah. BPN mengklaim Prabowo-Sandiaga menang 64,90 persen berbanding Jokowi-Ma'ruf 35,10 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengklaim menguasai Jawa Tengah di semua kabupaten. Hal tersebut berdasarkan hitung manual internal TKN disertai data perbandingan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan hitung cepat lembaga survei.

"Semua di 35 kabupaten kami menang, tidak ada satupun kabupaten di Jawa Tengah yang kami kalah," ujar Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf Lukman Edy saat pemaparan perhitungan suara internal Jawa Tengah dan Sulawesi Utara di Posko Cemara, Jakarta, Kamis 25 April 2019.

Lukman mengungkap perhitungan internal TKN Jokowi-Ma'ruf berdasarkan C1 dari saksi di setiap wilayah. Data di Jawa Tengah, menurut Lukman masuk 8.789.000 suara atau 32,51 persen.

Secara persentase, suara Jokowi-Ma'ruf berada di angka 75,51 persen berbanding Prabowo-Sandiaga 24,12 persen. Lukman menyebut data itu tidak jauh dengan real count KPU.

Lukman membantah klaim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga menang di Jawa Tengah. BPN mengklaim Prabowo-Sandiaga menang 64,90 persen berbanding Jokowi-Ma'ruf 35,10 persen.

Berdasarkan temuan TKN Jokowi-Ma'ruf, BPN mengambil data hanya 105 TPS dari 135.391 TPS. Data yang diambil, kata Lukman hanya memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 02 dan tidak memasukkan data yang kalah.

"Jadi ternyata apa yang mereka sampaikan kemenangan 64 persen itu kalau kita sisir dan kita bongkar di Jawa Tengah itu bohong belaka," kata Lukman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sulawesi Utara

TKN Jokowi-Ma'ruf juga membantah data kekalahan di Sulawesi Utara. Menurut Lukman, BPN Prabowo-Sandi mencatat kemenangan 57 persen.

Padahal pada data 731.288 suara atau 38,33 persen, Jokowi-Ma'ruf berada di angka 74,65 persen berbanding 25,35 persen dengan lawannya.

"Artinya klaim kemenangan 57 persen di Sulut dan 62% secara nasional ternyata hanya bohong tidak tidak faktual di bawah dan hanya pilih-pilih TPS saja," pungkas politisi PKB itu.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka