Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai usul Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno untuk menghentikan sementara proses penghitungan suara Pemilu 2019, tidak tepat. Dia mengatakan, untuk menghormati petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur saat melakukan tugasnya, penghitungan suara harus tetap dilakukan.
"Justru tidak tepat usulan pemberhentian sementara tersebut. Proses perhitungan seharusnya jalan terus sesuai dengan tahapan yang telah disepakati," kata Ace saat dihubungi Merdeka, Senin (29/4/2019).
Menurut Ace, para petugas KPPS sudah berkorban untuk kelangsungan proses demokrasi saat ini. Karena itu, jasa-jasa para petugas harus dihargai dengan terus menjalani proses penghitungan suara.
Advertisement
"Kita harus menghormati para KPPS yang telah berkorban untuk berjalannya proses demokrasi di negara kita dengan menghargai jasa-jasa mereka dengan memastikan tahapan-tahapan Pemilu berjalan sesuai dengan sukses dan damai," lanjut dia merespons pendapat Sandiaga.
Â
Kata Sandiaga
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan setuju jika proses penghitungan suara Pemilu 2019 dihentikan sementara. Pertimbangan itu menyusul terus bertambahnya jumlah korban jiwa dari petugas yang mengawal Pemilu 2019.
"Ini mungkin sudah jadi bencana ya, dan saya sepakat (dihentikan sementara)," ujar Sandiaga usai menemui relawan di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/4).
Sandiaga kemudian menceritakan pengalamannya saat meninjau proses penghitungan suara di GOR Wonokromo,Surabaya. Saat itu, proses penghitungan sempat dihentikan lantaran ada petugas yang kelelahan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Ini mesti dicari (solusinya). Karena apabila diteruskan seperti ini, korban terus berjatuhan, ini seperti killing fields," tuturnya.
Â
Reporter:Â Sania Mashabi
Advertisement