Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyanggah pernyataan tim Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang mengatakan partainya akan berpindah koalisi jika diberikan kursi pimpinan dan MPR.
Eddy kembali menegaskan komitmen partainya untuk berada di Koalisi Indonesia Adil Makmur bersama Partai Gerindra, PKS, Demokrat, dan Berkarya.
Baca Juga
"Kembali saya tegaskan bahwa PAN berkomitmen dalam koalisi Indonesia Adil Makmur bersama-sama partai pendukung Prabowo-Sandi. Pernyataan TKN yang mengatakan kita minta ini itu jelas tidak benar dan menimbulkan persepsi bahwa PAN akan hengkang dari koalisi" kata Eddy lewat keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2019).
Advertisement
Dia pun meminta agar kader PAN di seluruh Indonesia agar tidak menggubris terkait pemberitaan-pemberitaan terkait PAN yang akan keluar dari koalisi 02.
"Saya imbau kepada kader PAN di seluruh Indonesia agar fokus bekerja di Dapil masing-masing dan tidak mempedulikan isu tersebut. Saya juga minta kepada masyarakat pendukung koalisi Prabowo - Sandi tidak terpengaruh karena kita 1.000 persen tetap ada di koalisi Indonesia Adil Makmur," jelasnya.
Eddy menjelaskan, saat ini seluruh kader partainya tengah berkonsentrasi untuk mengamankan suara di Dapil masing-masing dan memastikan suara calon presiden yang diusung tetap terjaga dan tidak tercecer.
"Kita sudah tidak ada energi lagi untuk mengurusi isu terkait pindah koalisi. Para kader juga tidak terpengaruh dengan isu ini dan percaya bahwa DPP PAN tidak akan pindah koalisi," ungkapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kawal Suara Prabowo-Sandiaga
Dia menambahkan saat ini semua kader PAN di seluruh Indonesia tengah fokus mengamankan suara. Tidak hanya itu, kader PAN juga akan mengawal suara Prabowo - Sandi agar tidak hilang di tengah jalan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta kursi jatah di kursi DPR atau MPR kepada Jokowi. Informasi yang diterima Karding diperoleh dari pihak Istana Negara.
"Dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," kata Karding, Selasa (30/4).
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Â
Advertisement