Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim MK Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto atau BW membantah keras telah menghentikan penerimaan bukti dugaan kecurangan Pilpres 2019 dari masyarakat.
Hal itu menyusul adanya seseorang mengaku bernama Heri yang memutus jaringan komunikasi kepada simpatisan Prabowo-Sandi. BW pun merasa perjuangan Prabowo-Sandi menggugat hasil Pilpres 2019 ke MK digembosi.
"Ini pengggembosan terhadap tim kami, karena ternyata banyak beredar pesan dari orang-orang yang mengaku Tim MK Prabowo-Sandi yang bukan dari tim kami, menyatakan agar laporan data dan video dialihkan ke nomor mereka," ujar BW lewat siaran pers yang diterima, Minggu (9/6/2019).
Advertisement
Karenanya, BW meminta agar masyarakat waspada bila ada orang yang mengatasnamakan tim MK Prabowo Sandi untuk mengambil bukti-bukti kecurangan Pilpres 2019.
"Kami mempunyai nomor telegram khusus untuk menerima laporan masyarakat. Nomor tersebut adalah +6287783078352. Bila ada pihak mengaku tim MK, agar konfirmasi ke nomor khusus kami," kata BW menandaskan.
Diketahui, beredar pesan di grup WhatsApp, seorang mengaku bernama Heri mengaku sebagai tim MK Prabowo-Sandi. Dalam pesan itu, dia menulis "berhubung banyaknya telegram dan sms yang masuk ke Pak Bambang Widjoyanto, untuk data dan video kecurangan bisa dikirimkan ke saya".
Karenanya, BW meminta masyarakat di daerah agar lebih cerdas dan melakukan cross check langsung ke tim MK Prabowo-Sandi sebelum mengirimkan bukti kecurangan ke nomor orang-orang yang mengaku bagian dari tim MK itu.