Sukses

Sekjen PAN: Kami Konsisten di Koalisi Prabowo-Sandi

Menurut Eddy ucapan Bara bersifat pribadi dan bukan sikap resmi dari PAN. Sikap resmi PAN kedepannya akan diputuskan setelah ada putusan MK soal sengketa hasil Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan partainya akan tetap berada dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Hal ini ia katakan untuk membantah ucapan Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan yang menyebut partai besutan Amien Rais itu kemungkinan bergabung ke koalisi capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya Sekjen partai, jadi pernyataan saya bisa dijadikan pegangan. Kita konsisten di koalisi parpol pendukung paslon 02 dan PAN sepenuhnya akan memperjuangkan hak paslon kita di MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Eddy di Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Menurut Eddy, ucapan Bara bersifat pribadi dan bukan sikap resmi dari PAN. Sikap resmi PAN ke depannya akan diputuskan setelah ada putusan MK soal sengketa hasil Pilpres 2019.

"Arah politik PAN ke depannya akan kita tentukan kemudian, setelah putusan MK keluar," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Lebih Baik Berkoalisi dengan Pemerintah

Sebelumnya, Bara Hasibuan menilai partainya lebih baik berada pada koalisi pemerintah. Alasannya, secara historis PAN memang selalu berada dalam pemerintahan.

"Pertimbangannya macam-macam, kita kan secara historis dari organisasi kita berdiri Agustus 1998 sampai sekarang sebagian besar waktu kita ada di pemerintahan. Jadi memang sudah jadi pola dan tradisi dalam PAN buat ada di pemerintahan," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

"Kalau kita memutuskan keterlibatan ke depan untuk menjawab berbagai tantangan Indonesia. Banyak kan, kemiskinan, intoleransi. PAN memang sebaiknya ada di pemerintahan, jika dalam pemerintahan Jokowi maka akan kami lakukan," tandas Bara.

Video Terkini