Liputan6.com, Jakarta - Cagub Sumbar Mulyadi mengaku sering mendapat keluhan soal lapangan pekerjaan ketika bertemu langsung dengan masyarakat. Keluhan yang juga dilontarkan para ibu kala melihat buah hatinya sudah tamat sekolah tapi belum mendapatkan pekerjaan.
"Permasalahan kita adalah buruknya kondisi ekonomi karena itu buka lapangan kerja juga sulit, harga bahan pokok juga tidak stabil," ujar Mulyadi, Kamis (27/8/2020).
Dia pun optimis program membuka lapangan kerja 50-100 ribu jiwa menjadi jawaban kebutuhan masyarakat selama ini. Ia pun menegaskan tidak ingin lagi melihat masyarakat Sumbar sulit mendapat pekerjaan di tanah sendiri.
Advertisement
"Sementara kaum milenial banyak yang selesai kuliah, ada yang belum kerja. Tentu kita harus memikirkan, jangan sampai nanti setelah mereka lulus mereka kebingungan," tutup Mulyadi.
Komitmen Mulyadi dalam upaya membuka lapangan kerja menuai apresiasi masyarakat, khususnya para generasi muda yang tengah kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Desry Syahputra, warga Kabupaten Pesisir Selatan senang saat mendengar adanya upaya yang dilakukan Mulyadi untuk membuka lapangan kerja. Menurutnya, lapangan kerja menjadi kebutuhan utama masyarakat agar dapat memenuhi biaya hidup sehari-hari.
Dinantikan
Kebutuhan, lanjut ia, yang juga sangat dinantikan para pelajar pasca menyelesaikan pendidikan menengah pertama. Karenanya ia memuji respons cepat yang sudah ditunjukkan Mulyadi dalam menyikapi persoalan ini.
"Sangat senang mendengar beliau mau membuka lapangan kerja, karena itu suatu keinginan yang kami harapkan. Tanpa kami minta Pak Mulyadi sudah paham," kata Desry di Batang Kapas, Pesisir Selatan.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, Mulyadi merupakan pemimpin yang begitu diidaman masyarakat. Lantaran pria kelahiran Bukittinggi ini tahu betul apa yang diperlukan masyarakat. Lebih lanjut ia menilai kerja keras Mulyadi sudah tidak diragukan lagi, terutama dalam mewujudkan keinginan masyarakat.
Advertisement