Sukses

Generasi Z di Jaksel Beri Dukungan untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024

Juventus disebut berani berinvestasi besar untuk De Ligt karena yakin sang bek bakal menjadi pilar utama lini pertahanan pada masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Momentum pergantian Tahun Baru Islam 1445 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Rabu (19/7/2023) digunakan generasi Z atau Gen Z di Jakarta Selatan untuk menyatakan dukungan terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Mereka menilai, pria yang akrab disapa Gus Imin ini tepat menjadi calon presiden atau capres 2024.

"Generasi Z dari 65 kelurahan di Jakarta Selatan yang tergabung dalam organisasi GenZi (Gue Zillenial) mendukung Gus Imin maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024," ujar Ketua GenZi Jakarta Selatan Ahmad Safarudin dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).

Menurut dia, sebelum deklasi, GenZi Jakarta Selatan juga menggelar diskusi buku karya Gus Imin berjudul 'Visioning Indonesia' dilanjut penulisan petisi.

Ahmad mengatakan, generasi muda sudah melek terhadap sosok yang tepat menjadi penerus kepemimpinan bangsa.

"Mari kita selaku generasi penerus memastikan tongkat estafet kepemimpinan negara ini dibawa oleh sosok yang pro generasi muda," papar dia.

Ahmad menilai, Gus Imim telah memiliki banyak pengalaman yang mampu diaplikasikan dalam membangun Indonesia kedepan.

"Aspirasi generasi Z harus diserap dalam setiap sendi pembangunan bangsa," jelas dia.

Pada kesempatan sama, GenZi dari Tegal Parang Iqbal menilai Gus Imin merupakan tokoh nasional yang dekat dengan generasi muda.

"Saya melihat Gus Imin merupakan tokoh nasional yang dekat dengan kami-kami ini, orangnya cerdas sangat cocok jadi presiden di 2024," kata Iqbal.

Sementara itu, GenZi dari Cilandak Putri Sukma mengatakan, karakter Gus Imin sangat sederhana namun visioner. Ia banyak mengetahui dari pemikiran yang dilahirkan Gus Imin temasuk dari salah satu karyanya tersebut.

"Saya pertama kali kenal Gus Imin dari media, orangnya ternyata asik dan saya bersama temen-teman mendukungnya maju jadi presiden," pungkas Putri.

 

2 dari 3 halaman

PKB Berharap Megawati dan Cak Imin Bisa Saling Bertemu Sebelum 17 Agustus 2023

Sebelumnya, DPP PKB berharap wacana pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bisa segera terealisasi dalam waktu dekat.

Wasekjen PKB Syaiful Huda berharap Cak Imin dapat diterima Megawati sebelum 17 Agustus 2023.

"Masih menunggu jadwal, tapi kami pastikan pertemuan itu akan terjadi sesuai dengan situasi dan kondisi politik kita," kata Huda pada wartawan, dikutip Selasa 18 Juli 2023.

Menurut dia, meski pihaknya komit dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan Gerindra, pintu komunikasi masih terbuka dengan semua parpol termasuk PDIP.

"Jadi sekali lagi, koalisi kami dengan Gerindra tidak menutup kita komunikasi dengan Ibu Mega," jelas Huda.

Saat ini, pihaknya berada dalam posisi menunggu jadwal dan waktu dari PDIP. "Kami posisinya nunggu karena sedang dipastikan jadwal Ibu Meganya kapan. Semoga sebelum 17 Agustus lah," kata Huda.

 

3 dari 3 halaman

PKB Terus Buka Komunikasi dengan PDIP

Sebelumnya, Syaiful mengungkapkan, ada ajakan dari PDI Perjuangan (PDIP) melalui Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto agar PKB kembali dalam satu koalisi.

Menurut Huda rencana pertemuan kedua ketua umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Megawati Soekarnoputri merupakan hasil tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan antara PKB dan PDIP sebelumnya.

"Mas Hasto datang ke sana ngajak diskusi termasuk kira-kira menyampaikan ya selama ini kan kita bareng PKB-PDIP, kita bareng lagi lah kira-kira begitu. Jadi Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB," kata Huda di Kompleks Perlemen Senayan, Rabu 12 Juli 2023.

Namun, Huda menegaskan posisi PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Meski demikian, Huda menyebut KKIR tidak menutup pintu komunikasi dengan parpol lain.

"Jadi koalisi kita dengan Gerindra memang tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain. Jadi tetap memungkinkan untuk itu," kata Huda.

Diketahui, rencana pertemuan Megawati dan Muhaimin itu adalah tindak lanjut dari pertemuan Fraksi PDIP dan Fraksi PKB di DPR.