Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan kemenangan 60 persen dalam Pilkada Serentak 2020. Target tersebut merupakan satu dari enam keputusan yang dihasilkan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2019).
Presiden PKS, Sohibul Iman mengatakan, partainya berkomitmen untuk memenangkan kompetisi Pilkada 2020 dengan cara bermanfaat dan penuh keberkahan.
"Menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA, intervensi aparat dan pemeritah, serta segala bentuk kecurangan, pelanggaran baik bersifat yuridis maupun etis," kata Sohibul, Sabtu (16/11/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, pada 2220 sebanyak 270 kabupaten dan kota menggelar pilkada. Ia mengaku, PKS siap bekerja sama dengan seluruh partai politik dan elemen masyarakat guna mewujudkan keadlian dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
"PKS punya target 60 persen," ujar dia.
Â
Komitmen Jadi Oposisi
Selain itu, lima rekomendasi yang disampaikan dalam Rakornas 2019 antara lain yaitu PKS menegaskan sebagai partai oposisi di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Sikap politik ini dilandasi pemikiran bahwa PKS berkomitmen untuk menjaga etika kepantasan dalam berdemokrasi, merawat demokrasi agar tetap sehat dan berjalan di atas rel yang benar dengan memperkuat fungsi check and balances," kata dia.
PKS juga berkomitmen memperjuangkan janji-janji politik yang dilontarkan pada pemilu 2019. Seperti, RUU Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama-Agama, dan kebijakan publik strategis prioritas lainnya.
"Membebaskan pajak sepeda motor ber CC kecil, SIM berlaku seumur hidup, membebaskan pajak berpengahsilan kurang dari Rp 8 juta," ucap dia.
PKS berkomitmen untuk terus menjaga dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal lka sebagai konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Partai menolak separatisme, komunisme, radikalisme, dan terorisme.
"Dalam hubungan dengan ini, PKS mendeklarasikan Sekolah Cinta Indonesia, yang diperuntukkan bagi anggota Partai dan masyarakat umum terutama generasi muda, yang diselenggarakan di kantor-kantor partai, dari pusat sampai ke daerah," ujar dia.
Advertisement