Sukses

Bawaslu Situbondo Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2020

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Situbondo menggelar "Gebyar Budaya" sebagai salah satu cara mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif melakukan pengawasan.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (16/11) malam, menggelar "Gebyar Budaya" sebagai salah satu cara mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif melakukan pengawasan bersama pilkada serentak tahun 2020.

"Gelaran ini merupakan bagian dari pengembangan sosialisasi pengawasan partisipatif pilkada (pemilihan bupati dan wakil bupati) 2020," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Murtapik dalam sambutannya pada acara Gebyar Budaya di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur.

Menurut ia, pengawasan tidak cukup dilakukan lembaga pengawas pemilu. Bawaslu mengajak seluruh elemen masyarakat ikut terlibat secara langsung dan berpartisipasi secara aktif untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada Situbondo yang akan dilaksanakan pada September 2020, dilansir dari Antara.

Tidak hanya proses penyelenggaraan atau proses pemungutan suara di TPS, lanjut dia, masyarakat juga penting untuk hadir dan turut serta mengawasi setiap rangkaian tahapan penyelenggaraan pemilihan, mulai dari pemutakhiran data pemilih sampai rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten.

"Kenapa masyarakat itu menjadi penting? karena idealnya kehadiran lembaga Bawaslu ini merupakan pelembagaan terhadap hak yang dimiliki masyarakat untuk melakukan pengawasan pada setiap momentum pemilihan yang dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Rekrutmen Pengawas

Murtapik juga menyampaikan mengenai rekrutmen pengawas tingkat kecamatan dalam gelaran Gebyar Budaya itu.

Menurutnya, syarat usia pelamar dalam rekrutmen pengawas minimal 25 tahun dan pendidikan minimal SMA atau sederajat. Sedangkan pendaftaran atau penyerahan berkas dibuka mulai 27 November 2019 dan ditutup pada 3 Desember 2019.

"Bawaslu selalu komitmen dalam rangka mendorong keterlibatan masyarakat di seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan, karena semua ini penting untuk diketahui oleh masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi mengatakan bahwa sosialisasi yang dikemas dengan gelaran Gebyar Budaya penting dilakukan, karena dapat mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pengawasan.

"Dengan pelaksanaan Pemilu serentak 2019 beberapa waktu lalu berjalan aman, lancar dan damai, diharapkan pada pilkada tahun depan bisa tetap terjaga dan berjalan lancar serata kondusif," katanya.

Gebyar Budaya gelaran Bawaslu menampilkan seni dan budaya seperti Situbondo akustik, Tari Landhung, Tari Topeng Kerte dan Can-macanan, serta Wayang Topeng Kerte.