Sukses

PKB dan PDIP Usung Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo di Pilkada Bantul

Sekretaris DPC PDIP Bantul Hanung Raharjo menilai koalisi antara PKB dan PDIP sudah cukup kuat untuk bertarung pada Pilkada Bantul 2020.

Jakarta Koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Bantul 2020 memasuki babak baru.

Menyusul keluarnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang mengusung pasangan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bantul pada Pilkada Bantul 2020.

Keluarnya rekomendasi ini disikapi positif oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bantul Hanung Raharjo. Koalisi antara PKB dan PDIP dinilainya sudah cukup kuat untuk bertarung pada Pilkada Bantul 2020.

Gabungan 17 kursi di DPRD Bantul, masing-masing 6 kursi dari PKB dan 11 kursi dari PDIP menjadi modal yang berharga. 

"PKB dan PDIP merupakan partai besar dengan pendukung yang tidak sedikit," tegas Hanung di ruang kerjanya, Rabu, 19 Februari 2020. 

Walau demikian masih terbuka pintu bagi partai politik lain untuk bergabung dalam koalisi bersama PKB dan PDIP. Sebab dalam sistem multi partai koalisi dengan partai lain menjadi keharusan. Karena setiap kebijakan eksekutif membutuhkan dukungan dari legislatif di parlemen. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Segera Dibentuk Tim Pemenangan

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Bantul Subhan Nawawi juga mengaku optimistis keluarnya rekomendasi dari DPP PDIP ini segera diikuti dengan keluarnya rekomendasi dari DPP PKB yang mengusung pasangan Abdul Halim Muslih (AHM) dan Joko Purnomo (JP) pada Pilkada Bantul 2020. 

Dia berharap akan segera dibentuk tim pemenangan untuk menyusun program kampanye. 

"Seluruh jajaran PKB hingga tingkat bawah siap berkerja keras mendukung pasangan AHM-JP," tegas Wakil Ketua 2 DPRD Bantul ini terkait koalisi PKB-PDIP pada Pilkada Bantul 2020.

 

Simak berita Times Indonesia lainnya di sini.Â