Sukses

KPK Awasi Rekam Jejak Bakal Calon Kepala Daerah

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menegaskan pihaknya telah berkali-kali mengingatkan parpol untuk memilih sosok yang bersih sebagai calon kepala daerah (cakada).

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau partai politik (parpol) tidak sembarangan memberikan rekomendasi kepada calon yang akan maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini. Parpol harus memilih sosok yang bersih yang tidak memiliki jejak rekam melakukan dugaan tindak pidana korupsi.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menegaskan pihaknya telah berkali-kali mengingatkan parpol untuk memilih sosok yang bersih sebagai calon kepala daerah (cakada). Tidak terkecuali pada pilkada tahun ini. "Tentunya itu (kriteria calon yang bersih) masih berlaku dan KPK mengimbau untuk memilih calon yang bersih," kata Ali di Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Imbauan itu menindaklanjuti laporan masyarakat soal sosok dengan jejak rekam kurang bersih yang mendeklarasikan diri maju di pilkada. Sosok itu diduga terlibat kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum. "Informasi itu sudah didiskusikan (di KPK)," kata pria berlatarbelakang jaksa itu.

Siapa saja calon yang memiliki jejak rekam kurang bersih itu? KPK tidak spesifik menyebutkan nama-namanya. Namun, Ali menyebut ada beberapa daerah yang masuk catatan KPK terkait dengan fenomena itu. Salah satunya Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya memang betul (Makassar masuk catatan KPK), seperti apa (tindak lanjutnya) nanti akan disampaikan," paparnya.

 

  • Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi
    Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara untuk memberantas tindak pidana korupsi

    KPK

Video Terkini