Sukses

Bacawali Surabaya Machfud Arifin Soroti Macet, Ini Tanggapan DPW NasDem Jatim

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sri Sajekti 'Jeanette' Sudjunadi memberikan tanggapan mengenai visi misi Bacawali Surabaya Machfud Arifin.

Liputan6.com, Surabaya - Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya yang sudah mendapatkan rekomendasi dari partai NasDem, Machfud Arifin memimpikan dan membawa gagasan, salah satunya mengatasi masalah macet.

Disinggung mengenai penambahan transportasi massal seperti MRT, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sri Sajekti 'Jeanette' Sudjunadi mengaku belum mencermati detail tentang visi misi Machfud Arifin.

"Tetapi Akb Machfud Arifin dalam diskusi, beliau memimpikan Kota Surabaya antara lain menyoroti soal, bukan transportasi ,tetapi bahwa Surabaya bakal berkembang, salah satu problem perkotaan kalau menjadi kota berkembang adalah kemacetan," tutur dia usai acara ramah tamah di Surabaya, Sabtu, 7 Maret 2020.

Perempuan yang karib disapa Kakak Janet itu mengatakan, masalah kemacetan itu bisa menyebabkan multiplayer efek seperti jarak tempuh yang panjang dan mengurangi energi.

"Apa solusinya tentang itu, saya belum sampai detail mempelajari. Tapi itu menjadi salah satu pikiran beliau, itu iya. Entah apa MRT atau apa itu belum kita dalami," kata dia.

Saat ditanya apakah moda transportasi massal itu bisa mengurangi atau menambah PAD Surabaya? Janet menjawab, masih belum mengetahui model transportasi tersebut, karena model modal bisa daerah itu sendiri atau diserahkan kepada swasta.

"Tapi yang sudah pasti adalah penanganan dan antisipasi persoalan transportasi kota itu sebagai sebuah kemutlakan di dalam mendorong kemajuan kota, Itu rumus dasarnya," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kakak Janet mencontohkan bila pergi ke daerah yang macet, pasti diam di tempat dan tidak bisa bergerak, ada kosong sedikit, maju sedikit, dan itu akan membuang waktu, energi, emosi dan bahan bakar.

"Itu semua bakal menjadi sia-sia. Itu kalau di jumlah semuanya totalnya berapa, memang ditanggung oleh masing-masing pengendara motor tapi negara tidak boleh berpikir, biar ditanggung sama rakyat. Pemerintah harus menciptakan hal-hal yang baik untuk masyarakat, supaya masyarakat tenang," ujar dia.

Saat dimintai pendapat mengenai penambahan jalur di Surabaya dan juga bertambah banyaknya kendaraan, Kakak Janet menegaskan, semua itu yang menjadi sorotan.

"Itu yang dinilai dan disoroti Pak Machfud Arifin sebagai sebuah ide atau gagasan yang harus direncanakan dengan lebih baik," tutur Kakak Janet. 

Â