Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid berharap wabah penyakit yang disebabkan virus Corona atau covid-19 tidak mengganggu tahapan Pilkada 2020.
"Kalau Indonesia tidak mengantisipasi, pilkada itu 2020 loh. Itu bisa-bisa ditunda," ujar Jazilul soal Corona dan Pilkada 2020 usai sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gresik, Jawa Timur, seperti dilansir dari Antara, Senin (9/3/2020).
Masyarakat dikhawatirkan takut menyalurkan suara saat pemungutan suara yang dilakukan secara langsung dan terdapat kerumunan saat menunggu giliran menyalurkan suara.
Advertisement
Meski begitu, Wakil Ketua Umum PKB itu mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan soal Corona.
"Kepanikan lebih dari penyakit itu sendiri. Jangan sudah kena penyakit, tambah sakit lagi," kata dia.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Depok
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna berharap kasus covid-19 yang terjadi di kota itu tidak mempengaruhi tahapan Pilkada Depok 2020 yang sedang berjalan.
"Kami sangat berharap, adanya kasus virus Corona ini tidak mempengaruhi tahapan Pilkada Depok 2020 yang sedang kita helat dan pencoblosan pada 23 September 2020," kata Nana Shobarna.
Sampai saat ini KPU menyebut wabah covid-19 belum mempengaruhi jalannya tahapan Pilkada 2020, termasuk Depok yang warganya dinyatakan positif terjangkit Corona.
Untuk itu, KPU menilai belum perlu dilakukan tindakan-tindakan perubahan tahapan Pilkada Serentak 2020, termasuk yang melibatkan massa, seperti kampanye.
Sebanyak 270 daerah dinyatakan sudah siap melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2020 berdasarkan tolok ukur yang ditentukan oleh penyelenggara pemilu setempat.
Advertisement