Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kandidat telah mempersiapkan diri dengan mengantongi dukungan dari partai politik (Parpol) jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banggai 2020. Seperti pasangan Amiruddin Tamoreka-Furqanuddin Masulili yang mengaku mengantongi dukungan dari beberapa parpol.
Tiga partai besar seperti Partai NasDem, Partai Keadilan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) terkonfirmasi telah merapat ke kubu Amir-Furqan. Hal itu dapat dibuktikan dengan keluarnya surat rekomendasi partai.
Baca Juga
Jika melihat hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI), pasangan Amir-Furqan memang masuk tiga kandidat yang dinilai memiliki elektabilitas tertinggi.
Advertisement
Dari kategori Top of Mind, Amir Tamoreka tepat berada di bawah calon petahana Herwin Yatim, dengan persentase Herwin Yatim 31,4 persen, Amiruddin Tamoreka 18,3 persen, dan Mustar Labolo 9,8 persen.
Peneliti LSPI Rachmayanti Kusumaningtyas mengatakan, jika melihat presentase hasil survei elektabilitas Top of Mind tersebut, diprediksi Pilkada Banggai 2020 bakal menjadi pertarungan sengit antara Amiruddin Tamoreka dan petahana Herwin Yatim, karena keduanya merupakan kandidat potensial dari sisi elektabilitasnya.
"Sangat sulit untuk Pilkada Banggai dengan pertarungan tiga kandidat, karena elektabilitas petahana dengan penantang tidak terlalu jauh. Belum lagi dengan sejumlah nama kandidat yang prosentasenya di bawah 10 persen, dan undecided voter 19,6 persen," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3).
Peluang Amiruddin, dia mengungkapkan, sangat terbuka untuk menang jika terjadi head to head. Menurutnya, politik hari ini untuk para penantang dengan elektabilitas yang bagus akan mempunyai nilai tawar yang kuat. Sangat disayangkan dan jadi tanda tanya besar mengapa petahana elektabilitasnya stagnan, semestinya sudah di angka 40 persen lebih.
"Meski Pilkada masih beberapa bulan lagi, semua kondisi masih dinamis. Namun jika tren penantang semakin menanjak, maka petahana akan terancam dan harus bersiap-siap melakukan langkah dan strategi khusus," ujarnya.
Posisi Petahan Terancam
Jika melihat peta politik saat ini di Kabupaten Banggai, posisi petahana kian terancam dengan hadirnya Amir-Furqan sebagai penantang. Beberapa waktu lalu, setelah mendapat dukungan dari anggota DPC Partai Perindo Kecamatan Toili dan Perindo Kecamatan Batui, Amir-Furqan kembali mendapat dukungan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Toili, Nang Turnadi.
Nang Turnadi menyebut, dukungan kepada Amir-Furqan tidak serta merta datang begitu saja. Dia mengaku sangat mengenal pasangan tersebut dan mengetahui potensinya dalam memajukan Kabupaten Banggai.
"Saya dekat dengan Haji Amir, karena itu saya kenal sekali siapa dia dan apa potensinya dan saya kira Banggai ini membutuhkan orang seperti Haji Amir," ujar pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kecamatan Toili itu.
Bukan cuma oleh partai politik, dukungan bagi pasangan Amir-Furqan juga datang dari tokoh masyarakat. H Basri Sono misalnya. Tokoh paling berpengaruh di Kabupaten Banggai itu mendukung penuh Amir Tamoreka menjadi orang nomor satu di Kabupaten Banggai.
Tak hanya dukungan, Wabub Banggai era Alm H Sudarto, yang juga pendiri Unismuh Luwuk itu juga memberikan nasihat, petuah, serta saran kepada Amir Tamoreka jika nanti terpilih sebagai Bupati Kabupaten Banggai.
Dukungan tersebut tentunya tidak disia-siakan oleh pria yang diketahui sebagai Mustassar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banggai itu. Sebelum mencalonkan diri sebagai bupati, Amir memang dikenal aktif di masyakarat, baik dalam kegiatan sosial maupun keagamaan.
Advertisement