Sukses

Apa Alasan PDIP Hanya Ikut 9 Kabupaten di Pilkada Papua?

Ada 11 kabupaten di Provinsi Papua yang mengikuti pemilihan kepala daerah. Namun, PDIP hanya mengikuti 9 kabupaten.

Jakarta PDIP hanya mengikuti 9 kabupaten dari 11 kabupaten di Provinsi Papua yang mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada). Yaitu Supiori, Waropen, Nabire, Mamberamo Raya, Yalimo, Boven Digoel, Asmat, Pengunungan Bintang dan Yahukimo.

"Dari 11 kabupaten di Papua, kami hanya bisa ikut 9 kabupaten, sebab ada 2 kabupaten kami tak punya kursi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD PDIP Kota Jayapura, Jumat, 13 Maret 2020.

Dari sembilan kabupaten yang ikut PDIP, lanjut Hasto, sepenuhnya dilakukan konsolidasi secara ideal, yakni menyiapkan dan mendorong para kader partai untuk masuk dalam jabatan itu.

"Mereka nantinya direkomendasikan, wajib ikuti sekolah partai, sehingga membuktikan keseriusan PDIP siapkan calon kepala daerah," jelasnya.

Politikus PDIP ini juga mengatakan, saat ini baru ada satu rekomendasi yang sudah keluar, sisanya nanti hari Senin sudah selesai nama-namanya. 

"Sembilan daerah itu, saat ini sedang membahas nama-nama. Untuk Asmat, kami sudah lakukan rekomendasi daerah lain nanti hari senin," ujarnya.

Untuk itu, Hasto mengharapkan dengan dilakukan Rakerda I DPD PDIP Provinsi Papua, secepatnya nama dan permasalahan yang ada bisa selesai.

"Tetapi semua punya komitmen untuk menunggu pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah," kata Hasto lagi. 

Rakerda I DPD PDIP Provinsi Papua ini juga mempersiapkan langkah – langkah strategis untuk konsolidasi, seperti pembentukan badan saksi nasional, badan kemenangan pemilu, upaya pengalangan tokoh dan lain sebagainya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

7 Kabupaten yang Jadi Target

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi Papua, John Wempi Wetipo mengungkapkan, ada tujuh kabupaten yang jadi target, yakni Supiori, Waropen, Nabire, Mamberamo Raya, Yalimo, Boven Digoel, dan Asmat.

"7 kabupaten ini kami dorong kader kami lagi dalam berproses. Kami lebih kedepankan kader, agar kami lebih solid bangun komitmen. Apalagi pemilu 2024 nanti menghadapi perjuangan jauh lebih berat," jelas Wetipo. 

 

Simak berita Kabarpapua.co selengkanya di sini.Â