Sukses

Benarkah Rekomendasi PDIP di Pilkada Solo Bakal Jatuh ke Gibran Rakabuming?

Hingga Rabu malam, surat rekomendasi untuk Gibran belum diturunkan ke DPD PDIP Jateng maupun DPC PDIP Solo lantaran masih menunggu waktu yang tepat.

Solo - Rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Gibran Rakabuming Raka sang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo itu disebut telah ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Sudah ditandatangani Bu Mega. Tapi belum diserahkan. Penyerahannya sedang disiapkan," ujar sumber solopos.com saat dihubungi melalui ponsel Rabu, 17 Juni malam.

Hingga Rabu malam, surat rekomendasi untuk Gibran belum diturunkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, lantaran masih menunggu waktu yang tepat.

Sedangkan untuk posisi bakal calon wakil walikota (cawawali) dalam Pilkada Solo menurut sumber solopos.com, belum diputuskan.

Sehari sebelumnya, Selasa, 16 Juni 2020, sejumlah media nasional menurunkan berita Ketua Umum PDIP disebut telah menandatangani surat rekomendasi bakal cawali dan cawawali yang diusung PDIP dalam Pilkada Solo 2020.

Mereka menuliskan, rekomendasi PDIP tersebut turun untuk Gibran Rakabuming Raka dan legislator yang juga Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa.

Menanggapi hal ini, Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, apabila rekomendasi turun maka dirinya bakal dipanggil untuk mengambil surat tersebut.

"Belum [rekomendasi turun]. Biasanya kalau mau menurunkan surat rekomendasi, Ketua DPC diundang, calon juga diundang. Pilkada sebelumnya, saya diundang ke sana. Kemudian dikirim ke DPC. Kebetulan saya kan ketua DPC, tak bawa pulang sendiri," kata dia kepada wartawan, Rabu kemarin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Respon FX Rudy

Rudy mengatakan setelah menerima surat tersebut, DPC PDIP Solo kemudian mengumpulkan pengurus ranting, pengurus anak ranting, dan pengurus anak cabang untuk menyampaikan isi surat.

Setelahnya, calon yang mendapatkan rekomendasi diundang ke DPC. "Baru sesudah itu membentuk tim pemenangan," ucapnya.

Pada Selasa, 16 Juni 2020, Rudy diketahui melakukan pertemuan virtual dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP bersama dengan pengurus Kota Solo. Namun, pertemuan hanya membahas inventarisasi aset partai.

"Tidak membahas mengenai pilkada sama sekali. Kalau kabar rekomendasi sudah turun, nanti akan langsung saya kabari," jelasnya. 

Jika rekomendasi jatuh ke tangan pasangan Gibran dan Teguh, maka hal itu tidak sejalan dengan usulan DPC yakni pasangan Achmad Purnomo dan Teguh.

Namun, Rudy menyebut keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Ketum PDIP.

"Tugas saya kan selesai. Rekomendasi terserah ketum. Rekomendasi itu urusan DPP. Saya ndak pernah ngejar-ngejar. Kalau DPP [PDIP] sudah mengeluarkan ya langsung kami sampaikan, begitu," kata dia.

Teguh pun memilih bersikap menunggu terkait rekomendasi PDIP untuk Pilkada Solo.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di siniÂ