Liputan6.com, Jakarta Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengatakan, seluruh program yang disusun pihaknya merupakan hasil aspirasi bersama apa yang dihadapi masyarakat Surabaya saat ini. seperti masalah insentif petugas posyandu. Dia mengaku prihatin dengan hal tersebut.
"Coba dihitung dengan kondisi saat ini. Perlu penyesuaian agar petugas posyandu bisa bekerja lebih maksimal. Kita bukan hanya ingin mendorong, menginstruksi tapi ingin kebersamaan kerja terbangun dalam membangun Surabaya. Dan itu kita wujudkan dari hal terkecil," ungkapnya Rabu (15/7/2020).
Padahal, Machfud Arifin mengatakan, tugas yang diemban oleh guru PAUD dan perangkat RT serta RW sangat penting. Tak jauh berbeda dengan guru PAUD yang memberikan pendidikan kepada generasi penerus Kota Surabaya.
Advertisement
“Komitmen saya adalah untuk memajukan Surabaya dan memakmurkan rakyatnya, hal seperti ini sangat menjadi perhatian saya," terang Machfud.
Â
Apresiasi
Anggota Fatayat NU Surabaya Hudiyah mengaku sangat apresiasi program Machfud Arifin karena menyentuh masyarakat.
"Beliau tidak menutup mata kepada masyarakat yang berprofesi sebagai petugas posyandu, bunda PAUD, perangkat RT dan RW hingga masyarakat lainnya," sambungnya.
Atas rasa kepeduliannya tersebut, Machfud berencana akan menaikkan insentif bagi para pelayan masyarakat tersebut. Melihat saat ini upah yang didapat belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kami menerima Rp 400 ribu, jika ada 5 bunda PAUD maka itu harus dibagi. Tentunya ini tidak cukup untuk ibu-ibu yang hanya berprofesi sebagai bunda PAUD," kata dia.
Advertisement