Cerita Pramono Anung yang Sempat Tak Setujui Putranya Maju Pilkada Kediri

Sekteraris Kabinet Pramono Anung saat melakukan wawancara khusus dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (9/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendukung putranya, Hanindhito Himawan Pramana, yang mendapat rekomendasi dari PDIP di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tahun 2020.

Pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa diumumkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kediri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.

Usai Gus Kautsar, Kini Nyai Bad Terang-terangan Dukung Mas Dhito di Pilkada Kediri 2024

Pramono menceritakan, awalnya dia tak menyetujui jika putranya maju di Pilkada Kediri. Sebab, masih terlalu muda dan baru saja meniti karir.

"Secara resmi anak saya pertama dhito pramono dan Mbak Dewi dicalonkan sebagao calon bupati dan wakil bupati Kediri. Awalnya saya dan istri tidak setuju dengan pencalonan ini karena mas Dhito masih berumur 28 tahun dan baru meniti karir di pekerjaannya," tulis Pramono di akun instagramnya, Sabtu (18/7/2020).

Namun, kata dia, maju sebagai calon bupati merupakan panggilannya dan sudah didukung oleh Ketua Umum PDIP, Golkar, PKB, Nasdem dan PAN.

"Sebagai orangtua tentu mendukung sepenuhnya," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mendagri Tito mengakui ada usulan dari sejumlah pihak untuk mengevaluasi pelaksanaan pilkada langsung.

2 dari 2 halaman

Sempat Memilih Dunia Usaha

Pramono mengatakan, anaknya sempat memilih dunia usaha setelah menyelesaikan pendidikan, namun menghormati dan mendukung jika ingin ikut Pilkada Kabupaten Kediri.

"Lebih memilih dunia usaha karena baru selesai sekolah, tapi karena sejak kecil Dhito memang sudah keliling Indonesia dengan saya, dia tahu banget apa yang dikerjakan orang tuanya. Jika masyarakat Kabupaten Kediri menerima, Alhamdulillah," kata dia.

Pramono juga tidak memaksa anaknya ikut pilkada, sebab semua juga diserahkan pada yang bersangkutan.