Sukses

Machfud Salurkan 216 Kambing Kurban ke Musala di Surabaya

Berdasarkan penuturan Qoderi, hewan kurban berjenis kambing disalurkan sebanyak 216 ekor. Setiap musala menerima satu hewan kurban.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wali Kota (Cawali) Kota Surabaya Machfud Arifin menyalurkan hewan kurban Idul Adha ke musala-musala seluruh wilayah Kota Surabaya.

"Pak Machfud Arifin menyalurkan hewan kurban kambing ke musala-musala yang ada di Kota Surabaya," ungkap Ketua Panitia Penyaluran Hewan Kurban Machfud Arifin, M Qoderi, Sabtu (1/8/2020).

Berdasarkan penuturan Qoderi, hewan kurban berjenis kambing disalurkan sebanyak 216 ekor. Setiap musala menerima satu hewan kurban.

Penyerahan secara simbolis telah dilakukan Machfud pada hari Kamis (30/7/2020) di Langgar Gipo. Musala-musala yang mendapatkan bantuan ini pun dipilih berdasarkan banyaknya masyarakat yang terdampak pandemi virus Covid-19.

"Hewan kurban ini kita berikan kepada langgar atau musala yang masyarakatnya paling terdampak pandemi virus covid-19. Ini menunjukkan kepedulian Pak Machfud Arifin terhadap masyarakat Kota Surabaya yang membutuhkan," ujar Qoderi.

2 dari 2 halaman

Bantu Warga Surabaya

Machfud yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Amin mengatakan, keinginannya untuk membantu masyarakat kecil Kota Surabaya melalui penyaluran hewan kurban. Menurutnya, masyarakat kecil yang ada di Kota Surabaya harus didahulukan dalam pembagian daging hewan kurban.

Selain itu ia juga menuturkan hewan kurban yang telah diserahkan kepada pihak musala atau masjid dapat diatasnamakan takmir masjid setempat. Seperti yang dilakukannya di Langgar Gipo, hewan kurban diatasnamakan KH Hasan Gipoo yang mana Presiden Pertama NU atau saat ini dikenal sebagai Ketua Dewan Tanfidziyah NU.

"Masyarakat yang membutuhkan harus kita bantu, di hari yang mulia ini yakni Idul Adha 1441 H jika kita diberikan rezeki berlebih oleh Allah SWT, wajib bagi kita berkurban guna meringankan beban saudara kita. Silahkan hewan kurban yang diberikan diatasnamakan takmir masjid atau tokoh setempat," terang Cak Machfud.