Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para calon kepala daerah partainya agar tidak melakukan tindak pidana korupsi bila nanti mereka terpilih pada Pilkada Serentak yang digelar Desember mendatang.
“Saya sampaikan agar pasangan calon PDIP Perjuangan tidak berpikir sempit untuk kepentingan dirinya sendiri. Kalau Anda ingin korupsi tidak bisa sekarang, korupsi tidak bisa, semakin disembunyikan suatu saat nanti pasti akan kelihatan," kata Megawati, Selasa (11/8/2020).
Megawati juga mengingatkan agar calon kepala daerah memahami arti menjadi pemimpin yang baik bagi daerah nya karena partai nya tidak main-main dalam memberikan rekomendasi.
Advertisement
"Apakah hanya untuk mengikuti nafsu yang namanya keserakahan, hanya untuk mencari kekuasaan, hanya untuk mencari uang? Melupakan dengan susah payah, saudara sekalian itu akan diperjuangkan dan dipilih langsung oleh rakyat," ujarnya.
Oleh karena itu, Megawati meminta kepada para calon kepala daerah agar tidak melecehkan rekomendasi yang diberikannya untuk maju dalam Pilkada Serentak 2020.
"Kami meluluskannya untuk menjadi kepala daerah itu berjenjang, sangat lama, untuk mendengarkan aspirasi rakyat. Alangkah sayangnya jika kalian ini yang saya berikan rekomendasi itu melecehkan rekomendasi saya setelah jadi," ucapnya.
Megawati juga meminta agar Cakada PDIP menjadi seorang patriot sekaligus memiliki kemampuan dalam mengelola pemerintahan.
"Pemimpin mumpuni ini punya beberapa hal yaitu patriotisme. Patriotisme adalah nasionalis, rasa kebanggaan. Lalu dedikasi. Itu yang saya tanyakan. Kamu mau jadi bupati, wali kota, gubernur maunya apa? Mau cari duit nanti?," kata Megawati.
Â
Sekolah Cakada
Bagi para calon kepala daerah yang belum berpengalaman, Megawati meminta agar mereka bekerja lebih keras untuk memahami tata pemerintahan itu. Mereka diharapkan tak malu bertanya mengenai perundang-undangan maupun hal lainnya.
Oleh karena itu, tambah dia, PDIP akan menyelenggarakan sekolah calon kepala daerah yang mengajarkan tentang seni memimpin birokrasi, mengerti aspek perencanaan kebijakan dan menjalankannya melalui kepemimpinan yang efektif.
"Ikuti sekolah partai itu dengan baik," kata Megawati.
Dia juga meminta agar tiap pasangan calon juga menjaga soliditasnya jika sudah terpilih.
"PDIP tak mau, ketika sudah terpilih, kepala daerah dan wakilnya justru ribut sendiri. Seringkali kalau sudah jadi, malah lupa diri. Entah bagaimana, apa yang bupatinya, apa wakil bupatinya, atau kebalikannya antara kedua ini, bukannya bekerja sama dengan solid, tetapi sudah mulai pecah," ujar Megawati.
Advertisement