Sukses

Pilkada Surabaya, PDIP Sebut Biasa Dikepung Parpol

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan partainya sudah biasa dikepung oleh partai politik lain dalam ajang pilwalkot Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan partainya sudah biasa dikepung oleh partai politik lain dalam ajang pilwalkot Surabaya, Jawa Timur.

Hal itu disampaikannya menanggapi calon kepala daerah yang akan diusung partai itu dalam pilkada Surabaya tahun ini. Sebab sejauh ini, hanya ada satu calon yang didukung mayoritas parpol di kota itu, yakni Machfud Arifin. sisa PDIP dan PSI yang belum menentukan calon.

Menurut Hasto, selama 10 tahun di bawah kepemimpinan kadernya, Tri Rismaharini, Kota Surabaya mengalami banyak kemajuan. Padahal, kepungan politis selalu terjadi.

"Sejak lima tahun lalu, kami sudah biasa menghadapi tekanan, kepungan di kota Surabaya. Bahkan sejarah, mengapa ada calon tunggal, tidak terlepas dari lima tahun lalu di Surabaya," kata Hasto, usai pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP Gelombang I, Jumat (21/8/2020).

"Saat itu seluruh partai mencoba menggagalkan pencalonan kedua Bu Risma dan Mas Wisnu. Kemudian ada proses di MK yang mengizinkan calon tunggal untuk berhadapan dengan kotak kosong," tambah Hasto.

Hasto mengklaim, justru karena biasa dikepung pihaknya akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk Pilkada Surabaya ini.

"Karena itu, kami mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," jelas Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Finalisasi Nama

Selain itu, Hasto juga menyatakan pihaknya sedang melakukan finalisasi nama calon kepala daerah untuk Surabaya dan Provinsi Bali. Dia mengatakan, partainya telah mengundang DPC PDIP Surabaya untuk penajaman calon yang diusung di Pilkada 2020.

"Kota Surabaya barusan kami melalukan penajaman dengan mengundang dari Surabaya. Sebelumnya, kami sudah mengundang kader internal Surabaya untuk melalukan penajaman pemetaan politik di Surabaya," kata Hasto.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengambil keputusan soal Surabaya, dan akan diumumkan bersamaan dengan Pilkada Bali.

"Bali sudah finalisasi dan keputusan sudah diambil. Kota Surabaya dalam waktu dekat keputusan akan diambil. Pengumumannya nanti akan dilakukan bersama dengan Bali, dengan tema lingkungan kebudayaan untuk mempersiapkan komitmen calon kepala daerah," jelas Hasto.