Sukses

Pilkada Watch Optimalkan Keterlibatan Masyarakat untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dia juga berharap KPU dan Bawaslu memiliki instrumen yang dapat membubarkan pertemuan calon kepala daerah yang tidak mengikuti protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pilkada Watch berharap dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 bisa melahirkan pemimpin berkualitas di tengah pandemi Covid-19. Calon Kepala Daerah harus mampu, bukan yang memberikan serangan fajar, tetapi memberikan solusi terhadap dampak Covid-19 yang ada di daerah masing-masing.

"Para calon kepala daerah dalam kampanye harus ada kesadaran adanya protokol Covid-19, jangan sampai hasrat untuk meraih kekuasaan dengan mengumpulkan massa justru menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Direktur Eksekutif Pilkada Watch, Wahyu A Permana dalam Diskusi Virtual dengan tema 'Masihkah Ada Komitmen Parpol Menyodorkan Kontestan Berkualitas?', Sabtu (22/8/2020).

Wahyu mengatakan, Pilkada Watch telah menemukan satu calon di Kabupaten Banggai Laut yang melakukan pengumpulan massa tanpa menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Ada ratusan orang dikumpulkan dengan jarak berdekatan, tanpa menggunakan masker dan dalam waktu yang lama.

"Di era pandemi sekarang kita berharap calon yang diusung parpol juga peduli terhadap protokol kesehatan Covid-19, karena jika protokol kesehatan saja diabaikan bagaimana mereka bisa peduli terhadap masyarakat," kata Wahyu.

Dia juga berharap KPU dan Bawaslu memiliki instrumen yang dapat membubarkan pertemuan calon kepala daerah yang tidak berkualitas karena tidak mengikuti protokol kesehatan. Pada Pilkada Serentak 2020, Pilkada Watch akan berkolaborasi dengan pengembang aplikasi Qlue untuk lakukan pengawasan.

"Melalui aplikasi Qlue yang diunduh di gadgetnya masing-masing, para relawan dapat melaporkan langsung pelanggaran dan atau kecurangan yang dilakukan baik oleh calon kepala daerah, penyelenggara maupun aparat pemerintah" ujar Wahyu.

"Kami ingin mengajak seluruh warga Indonesia untuk awasi pelaksanaan Pilkada agar lebih berkualitas, lebih aman dari Covid-19, bahkan kita harus jadikan Pilkada sebagai momentum Gerakan Rakyat Melawan Covid-19, selain tentunya aman dari pelanggaran seperti jual beli suara, mobilisasi ASN dan sebagainya," sambung Wahyu.

Sementara itu, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengapresiasi imbauan yang disampaikan Pilkada Watch. Dikatakan bahwa untuk aturan mengenai protokol kesehatan covid-19 dalam Pilkada Serentak 2020 sudah tercantum di PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.

"Saya menyambut baik dan terima kasih kepada Pilkada Watch yang telah mengawasi dan mengingatkan kami, terutana terkait protokol kesehatan. Aturan tersebut sudah ada di PKPU 5 Tahun 2020, kalau tidak nanti akan diserahkan pada Bawaslu. Kami berharap pelaksanaan Pilkada ini di samping menyediakan pemilu yang demokratis tapi juga masyarakat selalu sehat," kata Dewa Raka.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggung Jawab Parpol

Sementara Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga berharap Pilkada Serentak 2020 harus berkualitas, berintegritas dan profesional. Karena Pilkada langsung merupakan proses kedaulatan rakyat yang menghasilkan pemimpin yang baik, benar dan amanah.

"Proses ini akan mubazir apabila menghasilkan produk Pilkada yang cacat moral. Ini tanggung jawab kita semua termasuk partai politik," kata Viva Yoga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.