Sukses

Djarot: Sekolah Partai PDIP Wujud Tanggung Jawab Hadirkan Pemimpin Merakyat

Djarot mengatakan bahwa Pancasila bukan suatu ideologi yang utopis. Pancasila adalah ideologi bangsa yang kehadiranya dapat dirasakan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai diselenggarakan partainya adalah wujud tanggung jawab dalam menghadirkan sosok pemimpin daerah yang berkualitas dan mengabdi untuk rakyat.

"PDIP sebagai partai yang terus mensublimasi diri sebagai partai pelopor yang ideologis mempunyai tanggung jawab sejarah untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin kepala daerah yang mumpuni secara ideologis dan paham tentang tata kelola pemerintahan daerah," kata Djarot, Senin (24/8/2020).

Tak hanya mengemban tanggung jawab sejarah, PDIP sebagai partai pelopor juga memiliki tugas untuk mewujudkan amanat Undang Undang Dasar 1945. Yakni, mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indoneaia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Lebih lanjut, mengutip pidato Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Djarot mengatakan bahwa Pancasila bukan suatu ideologi yang utopis. Pancasila adalah ideologi  bangsa yang kehadiranya dapat dirasakan masyarakat.

2 dari 2 halaman

Sesuai Kebutuhan Rakyat

"Oleh sebab itu sudah saatnya Pancasila dijalankan dalam kebijakan pembangunan nasional dan juga tentunya dalam pembangunan daerah di segala bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, mental dan spiritual maupun lingkungan hidup," kata Djarot.

Djarot menjelaskan, kebijakan pembangunan tersebut tentunya harus berdasarkan kebutuhan rakyat dan dijalankan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dan potensi bangsa melalui riset yang terencana, terarah dan terukur.

"Oleh karena itu, PDIP secara konsisten, terukur dan terencana untuk terus melakukan sekolah partai bagi cakada yang mengikuti Pilkada serentak sejak 2015 hingga saat ini," kata Djarot.