Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini kembali menggelar sekolah partai gelombang kedua secara daring. Total ada 94 peserta yang akan ikut, termasuk bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Diketahui, pada sekolah partai gelombang I, diikuti oleh calon Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Kini giliran menantu Presiden Jokowi yang disekolahkan PDIP.
Baca Juga
"Calon wali kota Medan turut menjadi peserta di sekolah cakada ini bersama 93 calon lainnya," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (26/8/2020).
Advertisement
Sesuai urutan acara yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB, Hasto akan menyampaikan kata pengantar pembukaan Sekolah Cakada, disambung dengan laporan Laporan Ketua DPP Partai Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. Selanjutnya, dijadwalkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan pengarahan berdurasi sekitar satu jam.
"Ibu Megawati akan membuka dan memberikan pengarahan. Pembukaan dengan Protokoler Partai pada pukul 14.00 WIB," jelas Hasto.
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dipuji Gibran
Sementara, calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menilai, sekolah partai dilangsungkan PDIP adalah jalan melahirkan kaderisasi. Dia meyakini, dengan sekolah partai, kaderisasi PDIP dapat terus bertahan meski di tengah pandemi.
"Cara PDI Perjuangan melahirkan kepala daerah bagus sekali. PDI Perjuangan satu satunya yang bisa beradaptasi di tengah pandemi," nilai Gibran dalam siaran pers diterima, Rabu (26/8/2020).
Sekolah partai dihelat oleh DPP PDIP kepada 128 kadernya yang berniat maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2020. Sekolah ini dilakukan secara daring selama lima hari, sejak Jumat (21/8/2020) hingga Selasa (25/8/2020) malam.
"Kita pakai aplikasi yang kekinian, aplikasi Zoom, narasumbernya bisa juga screen share. Jadi semuanya saya rasa kualitasnya sama kayak waktu sekolah offline. Jadi, saya rasa sangat bagus sekali, peserta sekolahnya bisa tanya jawab," puji Gibran.
Gibran menambahkan, sekolah diadakan tidak sebatas pelatihan. Dia mengaku juga menjalani serangkaian ujian yakni pra pelatihan dan pasca pelatihan, juga psikotes.
"Saya bersyukur semuanya telah dilaluinya dengan lancar. Standar tetap dipertahankan, Namun, ujian sesungguhnya adalah seusai mendaftar resmi ke KPU," Gibran menandasi.
Advertisement