Sukses

Ini Kriteria Calon Wali Kota Surabaya Pengganti Risma yang Dicari PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengakui jika Pilkada Surabaya, menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus dari Megawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengakui jika Pilkada Surabaya, menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus dari Megawati Soekarnoputri. Apalagi, kata dia, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, akan mengakhiri masa jabatan dua periode.

Pengganti Risma sekaligus figur calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, kata Hasto, harus memenuhi kriteria ideologis Pancasilais serta memiliki kemampuan teknokratis guna menyelesaikan masalah rakyat.

"Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan tidak ingin Surabaya jatuh ke tangan salah dan jatuh kepada mereka yang hanya mengandalkan modal besar, bahkan di belakangnya berdiri mereka yang ingin mengubah tata kota hanya karena berburu kepentingan kapital," kata Hasto di sela Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Surabaya, Minggu, 30 Agustus 2020.

Pada kesempatan sama, Risma yang juga ketua DPP PDI Perjuangan menegaskan untuk menang di Surabaya maka dibutuhkan modal sosial, yang jauh lebih penting ketimbang uang.

"Dan ciri kepemimpinan PDI Perjuangan adalah selalu menyatu dengan rakyat di Surabaya," kata Risma seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dari partainya akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

"Yang pasti sebelum 4 September 2020 atau masa pendaftaran calon. Semuanya selesai dan diumumkan bersamaan daerah lain yang belum," tuturnya.

Selain Pilkada Surabaya, dari 19 Pilkada Serentak di Jawa Timur masih ada empat kabupaten belum diumumkan DPP PDI Perjuangan, yakni Sidoarjo, Jember, Situbondo, dan Pacitan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Berselisih dengan Risma

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, membantah bahwa dia berselisih dengan Tri Rismaharini terkait Pilkada Surabaya tahun 2020.

"Saya tidak tahu informasinya dari mana karena tak ada yang wawancara. Tapi isu itu berkembang di media," ujar Hasto, 

Ia juga menegaskan di dalam tubuh PDI Perjuangan tidak ada tarik-menarik antarkader internal, terutama terkait belum diumumkannya pasangan calon wali kota Surabaya.

"Tidak ada tarik tambang politik di internal partai. Yang ada adalah menarik rakyat agar bebas dari belenggu kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan. Semua taat sepenuhnya kepada keputusan ketua umum Megawati Soekarnoputri," ucapnya.