Sragen - Partai Golkar siap menyumbangkan 120.000 suara untuk memenangkan paslon Yuni-Suroto di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayui Efendi, saat ditemui Solopos.com seusai sosialisasi kepengurusan DPD II periode 2020-2025 di Gedung Golkar Sragen, Senin, 31 Agustus 2020.Â
Baca Juga
Kepengurusan baru tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) DPD Partai Golkar Jawa Tengah No. KEP-14/GOLKAR I/VIII/2020 tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Pimpinan DPD Partai Golkar Sragen Masa Bakti 2020-2025 (Hasil Musda) tertanggal 27 Agustus 2020.
Advertisement
"Ya, ini acara koordinasi pengurus baru untuk menyinkronkan nama-nama yang dipasang sebagai pimpinan partai. Mereka juga mengisi formulir kesanggupan menjadi pengurus. Setelah selesai, kami segera melangkah ke musyawarah kecamatan (muscam) dan musyawarah desa (musdes) yang akan digelar setelah masa pendaftaran bakal cabub-cawabup ke KPU [Komisi Pemilihan Umum]," jelas Bayu.
Bayu menyampaikan agenda jangka pendek dalam kepengurusan baru tersebut berupa Pilkada Sragen 2020 yang targetnya harus memenangkan bakal cabup-cawabup Yuni-Suroto yang diusung Partai Golkar dan dipilih dan DPD I.
Dia menyatakan seluruh struktur Golkar sampai ke tingkat desa harus mengamankan instruksi partai dan menjalankan tugas yang diberikan DPP.
"Tidak boleh ada yang membangkang. Instruksi ini tegas. Kalau ada indikasi pembangkangan akan ditindak tegas. Kami pimpinan DPD Partai Golkar Sragen akan menindak tegas kader yang tidak mengikuti instruksi pemenangan pilkada," jelasnya.
Bayu menerangkan kalau pemilu lalu Golkar mendapat suara 80.000 suara maka pada pilkada nanti Golkar Sragen akan menyumbang suara maksimal 120.000 suara untuk Yuni-Suroto. Angka tersebut merupakan potensi suara maksimal dari Golkar yang nantinya digabung dengan kekuatan partai koalisi lainnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sekolah Partai
Sebelumnya, bakal calon bupati (cabup) Kusdinar Untung Yuni Sukowati sudah melaksanakan sekolah partai secara daring pada Rabu, 26 Agustus hingga 30 Agustus 2020. Setelah itu, sekolah partai diberikan kepada para bakal cawabup.
Menurut Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sragen Untung Wibowo Sukowati, sekolah partai itu merupakan internal di PDIP.
Dia menerangkan yang pasti berkaitan dengan kesiapan sebagai calon kepala daerah dan berkaitan dengan tugas-tugas kepala daerah ke depan.
"Dalam mengabdi kepada masyarakat harus senafas dengan visi dan misi PDI Perjuangan," jelasnya.
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement