Sukses

Mendagri Sebut Pendaftaran Pasangan Calon Jadi Pertaruhan Pilkada 2020

Menurut dia, apabila proses pendaftaran calon kepala daerah berjalan sesuai protokol kesehatan maka dapat membangun kepercayaan publik bahwa Pilkada 2020 aman.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, masa pendaftaran pasangan calon Pilkada 2020 akan menjadi pertaruhan bagi pemerintah dan penyelenggara pesta demokrasi ini. Adapun pendaftaran calon kepala daerah mulai dibuka 4 hingga 6 September 2020.

"Tanggal 4, 5, 6 (September) ini menjadi pertaruhan bagi kita semua. Kalau ini bisa berlangsung dengan baik sesuai protokol Covid-19 maka ini akan menjadi modal penting," ujar Tito saat konferensi pers di Youtube Kemendagri RI, Jumat (4/9/2020).

Menurut dia, apabila proses pendaftaran calon kepala daerah berjalan sesuai protokol kesehatan maka dapat membangun kepercayaan publik bahwa Pilkada 2020 aman. Baik dari penularan Covid-19 maupun tindakan anarkis.

"Tapi kalau pengelolaan tanggal 4, 5, dan 6 kurang bagus, maka akan membangun image pesimis. Nah ini perlu kita waspadai," jelasnya.

Untuk itu, Tito meminta para pasangan calon, partai politik, serta para pendukung mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Khususnya, saat proses pendaftaran pilkada tidak ada arak-arakan atau konvoi yang menimbulkan kerumunan massa.

"Jadi baik kepada parpol maupun pendukung, semuanya juga kontestan dan timses supaya mereka jangan melakukan aksi anarkis dan juga tidak melanggar protokol covid," tutur Tito.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dimulai Hari Ini

Sebelumnya, pendaftaran pasangan calon Pilkada 2020 ke KPU mulai dibuka hari ini, Jumat hingga Minggu, 4-6 September 2020. Adanya pandemi corona membuat tahapan pendaftaran berbeda dari biasanya, tidak boleh ada lagi kerumunan pendukung hingga arak-arakan.

Tito Karnavian mengingatkan para paslon pada Pilkada 2020 wajib patuh dan mempedomani protokol kesehatan Covid-19. Dia juga menegaskan tidak boleh ada paslon Pilkada yang membawa massa hingga arak-arakan.

"Pasangan calon agar tidak mengajak massa pendukung dalam jumlah yang besar, tidak menciptakan kerumunan atau arak-arakan massa," kata Tito, Kamis 3 Agustus 2020.

Â