Sukses

Berpasangan dengan Bupati Sarolangun, Ibu Tiri Zumi Zola Daftar ke KPU Jambi

Bakal pasangan calon Cek Endra-Ratu Munawaroh didukung partai Golkar, PDIP dan Nasdem.

Liputan6.com, Jambi- Bupati Sarolangun Cek Endra resmi menggandeng ibu tiri Zumi Zola, Ratu Munawaroh sebagai wakilnya dalam pemilihan Gubernur Jambi 2020. Kompak mengenakan pakaian adat melayu Jambi, Jumat sore (4/9/2020), keduanya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jambi.

Diiringi sejumlah petinggi partai politik pendukung dan tim pemenangan, pasangan Cek Endra dan Ratu Munawaroh datang ke kantor KPU untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Kedua bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi itu mengenakan balutan busana dengan warna yang sama, merah muda.

Ratu Munawaroh mengenakan pakaian adat dengan balutan penutup kepala Tengkuluk berwarna merah marun. Sementara, Cek Endra mengenakan pakaian Teluk Belango.

Sesampai di kantor KPU, keduanya melempar senyum dan melambaikan tangan. Mereka mengikuti protokol kesehatan dengan mendapatkan sarung tangan dan pemeriksaan suhu tubuh.

Istri dari mantan Gubernur Jambi almarhum Zulkifli Nurdin mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama yang maju dalam Pilgub Jambi. Ratu Munawaroh menjadi wakil dari Cek Endra dalam perhelatan pemilihan kepala daerah di provinsi yang berjuluk "Sepucuk jambi sembilan lurah" itu.

"Kami bersyukur tahapan-tahapan telah kami penuhi. Mudah-mudahan proses pilkada ini berlangsung dengan aman, lancar, dan tertib," kata Cek Endra didampingi Ratu Munawaroh dan Ketua DPD PDIP Jambi Edi Purwanto dalam keterangan persnya usai mendaftar di KPU.

Bakal pasangan calon Cek Endra-Ratu Munawaroh didukung partai Golkar, PDIP dan Nasdem. Namun setelah diverifikasi, dukungan partai Nasdem dianulir KPU karena tidak masuk dalam data sistem informasi pencalonan (Silon).

Meski dukungan Nasdem untuk pasangan ini dianulir, kedua pasangan ini tetap memenuhi syarat dukungan. Adapun koalisi Golkar dan PDIP telah memenuhi syarat dukungan 16 kursi di DPRD Jambi.

"Persyaratan dinyatakan lengkap berdasarkan hasil penelitian pendaftaran bakal pasangan calon diterima," kata Ketua KPU Jambi, M Subhan membacakan berita acara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Kiprah Politik Ratu Munawaroh

Berpasangan dan menjadi wakil Cek Endra, Ratu Munawaroh telah mencatatkan sejarah perpolitikan di Jambi. Dia menjadi perempuan pertama yang maju dalam perhelatan Pilkada Jambi.

Dalam perhelatan menuju BH 1 itu, Cek Endra menggandeng Ratu Munawaroh untuk mendampinginya. Cek Endra merupakan Bupati Sarolangun dua periode dan saat ini masih menjabat.

Ratu Munawaroh merupakan sosok perempuan asal Jawa Barat. Dia sebelumnya mendampingi Gubernur Jambi dua periode Zulfkifli Nurdin. Saat menjadi istri Zulkifli Nurdin, ia menjabat sebagai Ketua Dekranasda Jambi.

Sosok perempuan itu pun lantas terkenal di mata publik Jambi. Saat itu, dia gencar mempromosikan budaya dan wisata Jambi. Salah satunya tengkuluk, penutup kepala khas perempuan Jambi.

Kala itu Ratu Munawaroh juga kerap mendampingi suaminya saat kunjungan kerja di daerah. Namanya yang sudah sangat dikenal publik, membuat kiprah politiknya kian moncer hingga berlanjut ke Senayan Jakarta.

Ratu Munawaroh pernah menjadi Anggota DPR RI Dapil Jambi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) pada periode 2009-2014. Namun saat itu, politik seperti bukan dunianya.

Hingga akhirnya Ratu Munawaroh diganti melalui pergantian antar waktu oleh kader PAN, Chaerun Naim. Dia tercatat tidak pernah hadir dalam sidang paripurna DPR antara 5 April sampai 18 Juni 2010.

Kini waktu demi waktu dilaluinya. Sang Ratu muncul kembali di panggung politik Jambi, hingga akhirnya Ratu Munawaroh dipinang Cek Endra untuk mendampingi dalam Pligub Jambi.

Ratu Munawaroh sebelumnya tercatat kader PAN. Namun saat maju Pilkada Jambi 2020 ini, ia mundur dari partai berlambang matahari.

Ratu Munawaroh memilih menjadi menjadi kader PDIP. Hingga akhirnya, partai benteng itu melabuhkan dukungan ke pasangan Cek Endra dan Ratu Munawaroh.

 

3 dari 4 halaman

Dua Bakal Pasangan Cagub Mendaftar Hari Pertama

Pada hari pertama pendaftaran Pilgub Jambi pada 4 Sepetember ke KPU Jambi, terdapat dua bakal pasangan calon yang mendaftar. Pasangan pertama yang mendaftar adalah pasangan AL Haris- Abdullah Sani, kemudian disusul pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh.

Pasangan AL Haris-Abdullah Sani mendatangi kantor KPU Jambi pada Jumat pagi. AL Haris yang merupakan Bupati Merangin dan Abdulah Sani mantan Wakil Wali Kota Jambi ini dukung koalisi partai PAN, PKB, PKS dengan 17 kursi di DPRD Jambi.

Berdasarkan berita acara, KPU Jambi menyatakan persyaratan dan keabsahan dokumen pasangan AL Haris- Abullah Sani diterima dan memenuhi syarat.

AL Haris sebelumnya kader Golkar, namun kemudian ia mundur dan bergabung ke PAN usai mendapat rekomendasi dari partai berlambang matahari itu. Sementara Abdullah Sani yang sebelumnya merupakan kader PDIP, ia juga lebih memilih mundur setelah partainya PDIP tidak memberikan rekomendasi.

Untuk diketahui dalam Pilgub Jambi 2020, terdapat tiga bakal pasangan calon yang sudah resmi menyatakan maju dan mendapat rekomendasi dari sejumlah partai.

Selain ada nama pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh, Al Haris-Abdullah Sani, juga ada nama petahan Fachrori Umar yang berpasangan dengan Irjen Pol Safril Nursal. Untuk pasangan Fachrori-Safril Nursal sesuai jadwal mereka akan mendaftar ke KPU Jambi pada Minggu (6/9/2020) atau dihari terakhir.

4 dari 4 halaman

KPU Jambi Minta Kampanye Patuhi Protokol Kesehatan

Ketua KPU Jambi M Subhan mengatakan, setelah proses pendaftaran ini akan dilanjutkan dengan penetapan calon pada 23 September 2020. Kemudian tiga hari setelah penetapan calon akan memasuki masa kampanye.

Subhan meminta semua pihak agar dapat menciptakan Pilkada serentak secara damai dan berintegritas. Untuk itu menurut dia, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk menyukseskan Pilkada serentak meski di tengah pandemi.

Tahapan kampanye akan dimulai pada 26 September 2020 hingga 5 Desember atau sebanyak 71 hari. Gelaran Pilkada serentak ini akan berbeda denga Pilkada tahun-tahun sebelumnya.

Sejumlah protokol kesehatan harus diterapkan pada tahapan Pilkada. Termasuk juga saat masa kampanye, pasangan calon diminta menerapkan protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan Pilkada serentak ini bisa berjalan dengan baik, dan tetap menjunjung tinggi keselamatan manusia, kita harus menerapkan protokol kesehatan saat kampanye," kata Subhan.

Â