Sukses

KPU Lapor ke Jokowi Ada 734 Bakal Paslon yang Daftar Pilkada 2020

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, hingga pukul 11.00 WIB sudah ada 734 bakal pasangan calon yang mendaftar di Pilkada 2020.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, hingga pukul 11.00 WIB Selasa (8/9/2020), sudah ada 734 bakal pasangan calon yang mendaftar di Pilkada 2020.

Hal ini disampaikan saat rapat terbatas bersama Presiden Jokowi membahas lanjutan pembahasan persiapan pelaksanaan Pilkada 2020 secara serentak secara daring, hari ini.

"Data sampai dengan pukul 11 siang terkait dengan perkembangan pendaftaran bakal pasangan calon, terdapat 734 bakal pasangan calon," kata Arief.

Dia menjelaskan, 734 paslon tersebut terdiri dari 25 pasangan yang maju di pemilihan gubernur. "609 bakal pasangan calon pemilihan bupati, dan 100 pasangan calon untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota," jelas Arief.

Arief juga merinci, dari 734 paslon yang daftar di Pilkada 2020, terdapat 667 pasangan diusung oleh partai politik.

"Dan 67 bakal pasangan calon maju mendaftar melalui jalur perseorangan," ungkap Arief.

 

 

 

Saksikan Pilihan Video di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Ditawar

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal utama. Dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Keselamatan masyarakat, kesehatan masyarakat adalah segala-galanya. Jadi, protokol kesehatan tidak ada tawar-menawar," jelas Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (8/9/2020).

Dia pun menyayangkan masih banyak bakal pasangan calon Pilkada 2020 yang melanggar protokol kesehatan. Mereka menggelar sebuah acara yang mengundang kerumunan massa di tengah pandemi Corona.

"Misalnya, masih ada deklarasi bakal pasangan calon pilkada yang menggelar konser yang dihadiri oleh ribuan dan mengundang kerumunan, menghadirkan massa. Hal seperti ini harus menjadi perhatian kita," kata Jokowi.

Menurut dia, negara dapat keluar dari risiko akibat pandemi Covid-19 apabila berhasil menangani masalah kesehatannya. Untuk itu, semua pihak diminta mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona lebih meluas.

"Sekali lagi, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada harus dilakukan, harus ditegakkan, dan tidak ada tawar-menawar," ujar Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka