Jakarta - Kerumunan berpeluang menjadi klaster penularan Covid-19 di tengah kondisi pandemi saat ini. Terkait hal ini Polres Wonogiri mulai memetakan wilayah yang rawan memunculkan kerumunan seiring agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 tengah berlangsung.
"Sudah kami petakan. Pembagian wilayah mana saja sudah dibahas dengan Satuan Tugas Covid-19 Wonogiri. Saat ini wilayah-wilayah tersebut tengah diverifikasi, nanti kami tunggu hasilnya," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing di Pasar Kota Wonogiri, Kamis (10/9/2020). Â
Hal itu sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2607/IX/OPS.2./2020 tertanggal 7 September 2020 tentang memperkuat pencegahan agar Pilkada Serentak 2020 tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Advertisement
Menurut Tobing, sejauh ini situasi dalam tahapan pilkada di Wonogiri masih kondusif dan relatif aman. Pemimpin Polres Wonogiri itu berharap pilkada di Wonogiri terlaksana dengan aman dan menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Untuk masyarakat jangan percaya berita hoaks, adu domba, dan isu SARA. Mari berbijak dalam bermedsos (media sosial). Jika ada permasalahan segala lapor," ungkap Tobing.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagi-Bagi Masker
Setelah menggelar deklarasi kepatuhan protokol kesehatan, Polres Wonogiri membagikan ratusan masker kepada pedagang Pasar Kota.
Pembagian masker diikuti di 25 kecamatan di Wonogiri. Total masker yang dibagikan serentak di seluruh Wonogiri berjumlah 3.575 buah.
Di kecamatan, pembagian masker dikoordinasi oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam).
Kampanye budaya penggunaan masker serta deklarasi kepatuhan protokol kesehatan tersebut juga diikuti oleh anggota KPU, Bawaslu, dan pengurus parpol.
"Kegiatan kampanye dan deklarasi ini untuk mengingatkan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi masih berlangsung. Tentunya pemakaian masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap dilaksanakan," kata Tobing.
Â
Simak berita Solopos.com lainnya di siniÂ
Advertisement