Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem menyoroti banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat pendaftaran kandidat pada Pilkada Serentak 2020. Terlebih setelah dilakukan tes, banyak kandidat yang positif Covid-19.
Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pemilih Pemula dan Milenial, Lathifa Al Anshori berharap kaum muda turut berpartisipasi meramaikan Pilkada Serentak 2020. Namun kaum milenial memiliki tantangan tersendiri terlibat dalam pesta demokrasi di tengah situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga
Lathifa pun mengajak kaum muda menjadi pelopor untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama pelaksanaan Pilkada 2020, terutama saat masa kampanye.
Advertisement
"Ingat Bu Tejo di film Tilik, jadi anak muda itu mbok sing solutip. Kita harus tetap sadar akan bahaya Covid-19 mengingat vaksin Covid-19 sedang proses disempurnakan. Jadi jangan teledor dalam memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Sadar dan sabar. Yuk, ajak yang lain untuk patuh protokol kesehatan," kata Lathifa, Jakarta, Sabtu (12/9/2020).
Sejauh ini, kata Lathifa, kebanyakan anak muda yang terlibat dalam pesta demokrasi Pilkada 2020 masih kurang displin protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Setidaknya ada lima catatan kritis kesalahan anak muda dalam proses Pilkada kali ini.  Â
"Pertama, lupa cuci tangan 20 detik. Saking semangatnya bantu kandidat angkat-angkat barang atau mendata KTP pendukung, lupa kalau virus Covid-19 bisa menempel di mana saja. Sudah begitu, lupa bawa hand sanitizer supaya tangan bisa bersih instan. Ini menjadi kesalahan kedua," katanya.
Kesalahan ketiga, banyak anak muda yang masih menyepelekan penggunaan masker. Bahkan tak sedikit yang tak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Lagi merokok, nongkrong diskusi tentang kandidat ramai-ramai, maskernya digantung lama-lama di dagu. Itu kurang bijak," kata Lathifa.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ingatkan Kandidat Patuhi Protokol Kesehatan
Dia juga menyoroti banyaknya anak muda yang tidak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di fasilitas umum dan sosial. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan iimbauan dan paduan-paduannya.
"Terakhir, enggan mengingatkan kandidat untuk patuh terhadap protokol kesehatan selama pandemi ini. Padahal kita juga perlu menjaga kesehatan calon pemimpin di daerah kita juga. Apalagi kalau umurnya rentan terkena virus Covid 19," ucap Lathifa menandaskan.
Advertisement